Strategi Digital Parenting agar Anak Kritis Konsumsi Konten Digital

Arintha Widya - Senin, 15 Agustus 2022
ilustrasi digital parenting
ilustrasi digital parenting cocorattanakorn

3. Perbanyak Aktivitas Interaktif

Penggunaan teknologi yang berlebihan pada anak kerap disebabkan oleh kurangnya aktivitas interaktif.

Pada akhirnya pola komunikasi anak dengan lingkungan sekitar akan terganggu/. 

Orang tua dapat membuat anak-anak lebih aktif dengan berbagai aktivitas interaktif seperti olahraga, permainan fisik dan puzzle untuk mengurangi waktu anak-anak di depan layar.

Orang tua juga sebisa mungkin tidak menggunakan teknologi secara berlebih ketika sedang berinteraksi dengan anak.

4. Menerapkan Pola Asuh Demokratis

Salah satu pola asuh yang dibutuhkan pada era digital adalah pola asuh demokratis atau authoritative.

Pola asuh ini berupaya membantu anak agar bersikap kritis terhadap pengaruh-pengaruh negatif dari era digital.

Dengan begitu, anak akan menjadi lebih paham akan penggunaan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.

Wah, Kawan Puan sebagai orang tua era milenial perlu menerapkan strategi digital parenting ini, nih!

Baca Juga: Jangan Salah, Toxic Parenting juga Bisa Ditandai dengan Hal Ini!

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini