Tergiur Barang Elektronik Harga Murah, Viral Kasus Penipuan Jastip Rugikan Korban hingga Miliaran

Firdhayanti - Sabtu, 16 Juli 2022
Penipuan jastip elektronik
Penipuan jastip elektronik fizkes

 

Parapuan.co -  Baru-baru ini, viral di media sosial Instagram kasus penipuan jasa titip (jastip) peralatan rumah tangga elektronik.

Kasus tersebut diduga dilakukan oleh seseorang berinisial T yang berjenis kelamin perempuan.

Salah satu korbannya adalah perempuan berinisial DP yang menjadi reseller dan mengalami kerugian materi belasan juta rupiah.

Kepada PARAPUAN, ia menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya. 

Mulanya, korban mengetahui satu dari empat pemasok yang berada di bawah pemasok induk T.

Korban kemudian bergabung menjadi resller dan bergabung bersama pemasok tersebut, setelah mengetahui informasi dari grup ibu-ibu.

Selain menjual oven, airfryer, rice cooker, blender, chopper, supplier tersebut juga menjual alat-alat rumah tangga sepeti set panci, handuk, dan masih banyak lagi.

Menurut korban, pemasok induk itu menjual barang-barang dengan harga yang jauh dari harga pasaran.

“Harganya jauh dari harga di pasaran. Bisa hampir setengahnya,” ujar korban saat dihubungi PARAPUAN pada Jumat (15/7/2022).

Baca Juga: Kronologi Jessica Iskandar Jadi Korban Penipuan, Rugi Hampir Rp10 Miliar

Korban berujar, pemasok membeli barang dengan harga normal namun menjualnya dengan harga yang tidak wajar untuk memancing korban lainnya.

Pada pemesanan awal, barang yang dipesan oleh korban selalu datang sesuai pesanan.

Namun semakin lama, hanya sebagian barang yang diterima, bahkan hingga tak pernah datang di akhir pemesanannya.

Pesanan yang diminta kerap tidak tersedia sehingga harus mengganti merek pesanan.

“Jadi misalkan pesan oven merk apa, kiranya dengan merk lain. Karena nggak bisa keluar barang, katanya gitu,” kata korban.

Korban mengatakan, ia memesan sejumlah barang pada bulan April lalu.

Namun, yang datang hanya sebagian dan masih ada barang yang belum datang. 

Adapun barang-barang yang belum datang hingga saat ini sebagian berupa alat elektronik hingga peralatan masak.

T sebagai pemasok induk memiliki empat orang temannya yang menjadi pemasok atau downline sehingga mendapatkan harga khusus.

Baca Juga: Sedang Marak, Ini 4 Modus Social Engineering yang Perlu Diwaspadai

Tapi ternyata, keempat pemasok ini juga turut menjadi korban dari T tersebut.

Adapun kerugian yang dialami oleh suplier dari DP ini sebanyak Rp2,7 milyar.

DP mengatakan, pemasok tersebut memiliki itikad baik untuk mengembalikan uang para resellernya.

“Hanya saja dia belum realisasinya,” kata DP.

“Saya pikir itu tidak sangat mudah untuk mengembalikan sebanyak itu,” lanjutnya.

Korban mengatakan bahwa kini kasus ini sudah dilaporkan dan sedang diproses oleh pihak Kepolisian.

Sementara itu, pihak yang mengalami kerugian cukup besar telah dilaporkan ke polisi.

"Yang kena banyak sudah lapor polisi dan ada pengacara juga," tulisnya.

Kasus ini juga memakan banyak korban lainnya, Kawan Puan.

Curhatan para korban yang buka suara terkait penipuan tersebut ditampung dalam Instagram @korbanpenipuantita.

(*)

Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara