Parapuan.co - Kabar duka kembali datang dari kancah musik Indonesia, penyanyi legendaris Bob Tutupoly mengembuskan napas terkahirnya di usia 82 tahun pada Selasa (05/07/2022).
Penyanti bernama lengkah Bobby Willem Tutupoly dikabarkan meninggal pukul 00.03 di Rumah Sakit Mayapada.
Dikabarkan semasa hidupnya Bob Tutupoly sempat mengalami penyakit stroke yakni kondisi kerusakan otak yang terjadi akibat gangguan suplai darah.
Belajar dari apa yang dialami oleh Bob Tutupoly, perlu dipahami kalau stroke bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC, berikut ini mencegah stroke, simak ya!
1. Pilih Makanan dan Minuman yang Sehat
Penting bagi Kawan Puan untuk memperhatikan, apa yang dikonsumsi oleh tubuh, baik makanan maupun minuman.
Disarankan untuk menyantap buah dan sayuran segar yang sehat serta kaya nutrisi.
Selain itu, cobalah untuk mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol serta tinggi serat dapat membantu mencegah kolesterol tinggi.
Baca Juga: Penyanyi Legendaris Bob Tutupoly Meninggal Dunia, Helmy Yahya Tulis Pesan Ini
Batasi pula konsumsi garam dalam pola makanmu demi menurunkan tekanan darah.
Pasalanya klesterol tinggi dan tekanan darah tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena stroke.
2. Jaga Berat Badan Ideal
Mulai sekarang cobalah untuk memberi perhatian lebih pada berat badan, sebab jika berlebihan atau obesitas, peluang mengalami stroke juga meningkat.
Untuk mengetahui apakah kamu mengalami kelebihan berat badan atau tidak, biasanya dokter akan menggunakan kalkulator indeks massa tubuh (BMI).
Di samping itu, dokter juga menggunakan ukuran pinggang dan pinggul untuk mengetahui kelebihan lemak pada tubuh.
3. Rutin Melakukan Aktivitas Fisik
Olahraga tidak hanya membuat tubuh tetap bugar saja, tapi juga berbepran untuk:
Baca Juga: Penyanyi Legendaris Bob Tutupoly Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun
- Menjaga berat badan yang sehat.
- Menurunkan kadar kolesterol.
- Menurunkan tekanan darah.
Orang dewasa direkomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik intensitas sedang layaknya berjalan cepat dengan durasi dua jam 30 menit untuk setiap minggunya.
Sementara itu untuk anak dan remaja disarankan untuk olahraga satu jam setiap hari.
4. Jangan Merokok dan Batasi Minum Alkohol
Merokok menjadi kebiasaan buruk yang sebaiknya dihentikan karena meningkatkan peluang terkena stroke.
Dengan berhenti merokok, risiko stroke pun tentunya akan berkurang.
Apabila kamu merasa kesulitan untuk berhenti merokok, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter.
Di sisi lain, kamu juga harus membatasi konsumsi alkohol, jika berlebihan maka tekanan darah dalam tubuh bisa meningkat.
Keempat hal di atas memang penting untuk mencegah stroke, tetapi sebaiknya dilengkapi dengan rutin:
- Cek kolesterol setidaknya sekali setiap lima tahun.
- Mengontrol tekanan darah, pasalnya kondisi ini bisa tak menimbulkan gejala, jadi periksakan ke dokter ya.
Nah, Kawan Puan pastikan kamu mengikuti berbagai langkah di atas ya, supaya terhindar dari stroke.
Baca Juga: Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini 5 Cara Tahan Keinginan Merokok
(*)
