Tingkatkan Penjualan, Perhatikan Hal Ini agar Produk UMKM Tembus Pasar Ritel

Firdhayanti - Selasa, 28 Juni 2022
Produk UMKM bisa menembus pasar ritel.
Produk UMKM bisa menembus pasar ritel. twinsterphoto

Parapuan.co - Demi meningkatkan penjualan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu memilih tempat yang strategis untuk menjual produknya. 

Dalam hal ini, pasar ritel menjadi salah satu pilihan tepat untuk menjual produk UMKM.

Dengan memasuki pasar ritel, tentunya produk semakin mudah untuk didapatkan konsumen.

Tentunya, hal ini akan memengaruhi omzet penjualan dan pendapatan UMKM.

Selain itu, produk juga bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas, Kawan Puan. 

Namun untuk memasuki pasar ritel membutuhkan hal-hal yang harus diperhatikan.

Pasalnya, pihak ritel juga kerap melakukan kurasi terhadap produk yang ingin dijual di tokonya.

Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan agar produk UMKM bisa menembus pasar ritel? 

Maria Suwarni, Chief of Merchandising and Marketing Officer PT Supra Boga Lestari, Tbk mengatakan ada beberapa kriteria yang dilihat dari produk UMKM yang ingin memasuki ritel. 

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Ini Serunya Berbelanja di Pasarina yang Pakai Teknologi Metaverse

"Biasanya kita lihat dulu kemampuan produksi seperti apa, kemasan seperti apa, bahan yang mereka pakai seperti apa," ucap Maria dalam media gathering di Sarinah, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/6/2022) lalu.

"Kemudian apakah sudah ada izin edarnya. Karena kita juga mau tahu bagaimana mereka memproduksinya," lanjutnya. 

Dalam usaha ritel, keamanan produk harus diperhatikan. Terlebih bagi produk makanan. 

Karena kita juga mau tahu bagaimana mereka memproduksinya. Apalagi kalau makanan. Kita bisa terima produk itu berarti harus menjamin apa yang dibeli konsumen itu aman untuk dikonsumsi," ujar Maria. 

Aspek higienis menjadi salah satu yang tak kalah pentingnya, Kawan Puan. 

Dalam hal ini, pihaknya juga melakukan pengecekan ke lokasi produksi produk untuk mengetahui kehigienisan produk. 

"Buntutnya kan kalo yang dikomplain retailnya. Tidak mungkin langsung ke UMKM. karena dianggap kita (sudah) mem-filter," papar Maria. 

Selain itu, Maria juga berharap para UMKM memiliki keunikan pada produknya.

Keunikan ini harus menjadi pembeda produknya dengan produk yang lain.  

"Kan nggak mungkin isinya cuma itu. Jadi harus memiliki keunikan," ungkapnya. 

Kawan Puan, itu tadi beberapa hal yang harus diperhatikan para pelaku UMKM agar produknya bisa menembus di pasar ritel.

Kawan Puan yang juga tengah mengembangkan UMKM, apakah tertarik untuk menjual produk di pasar ritel? (*)

Baca Juga: Bantu Bisnis Berkembang, Ini 4 Tips Menerapkan Pemasaran Digital untuk Pelaku UMKM

Sumber: Liputan
Penulis:
Editor: Arintya