Parapuan.co - Endometriosis menjadi penyakit yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi perempuan.
Lebih lanjut, endometriosis ini dapat menyebabkan lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.
Bagi perempuan dengan endometriosis hendaknya berhati-hati karena jaringan yang tumbuh di luar rahim juga dapat menebal dan luruh, layaknya saat mengalami datang bulan.
Sayangnya, darah yang luruh ini tidak punya tempat untuk pergi, alhasil timbul peradangan atau pembengkakan.
Gangguan kesehatan reproduksi perempuan ini sebaiknya harus segera diatasi, karena jika dibiarkan dapat memengaruhi kualitas hidup perempuan.
Selain itu, dikutip dari Web MD, perempuan yang mengalami endometriosis juga berjuang melawan kecemasan dan depresi.
Buruknya lagi, kondisi ini dapat meningkatkan risiko kanker ovarium atau kanker lain yang disebut adenokarsinoma terkait endometriosis.
Tak hanya itu, pengidap kondisi yang mengganggu kesehatan organ kewanitaan ini juga menjadi penyebab utama infertilitas.
Jika endometriosis mengganggu organ reproduksi, kemampuan perempuan untuk hamil dapat menjadi masalah, hal ini terjadi ketika:
Baca Juga: Penyakit Radang Panggul Ancam Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ini Gejalanya
- Jaringan endometrium membungkus indung telur, sehingga dapat menghalangi pelepasan telur.
- Jaringan endometrium ini pun dapat menghalangi sperma untuk naik ke saluran tuba.
- Jaringan endometrium dapat menghentikan sel telur yang telah dibuahi agar tidak meluncur dari bawah tabung ke rahim.
Untuk masalah ini mungkin, dokter mengangkat jaringan endometrium melalui pembedahan, sehingga membuka jalan bagi sperma untuk membuahi sel telur.
Lantas, apa saja gejala gangguan kesehatan reproduksi perempuan seperti endometriosis ini?
- Sakit pinggang saat haid
- Kram menstruasi yang parah
- Kesehatan organ kewanitaan terganggu seperti terjadinya pendarahan yang tidak biasa atau berat selama periode menstruasi.
Baca Juga: PCOS Jadi Gangguan Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ketahui Komplikasinya
- Sakit saat buang air besar atau kecil, terutama saat haid
- Darah dalam tinja atau urin
- Diare atau sembelit
- Seks yang menyakitkan
- Rasa lelah yang tak kunjung hilang
- Kesulitan hamil
Kawan Puan, pengenai penyebab endometriosis sendiri belum diketahui secara pasti, tetapi gen bisa berperan.
Pasalnya jika ibu atau saudara perempuanmu menderita endometriosis, maka kemungkinan Kawan Puan pun akan mengalaminya.
Di samping itu, beberapa perempuan dengan endometriosis juga memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh
Meski begitu, hubungan antara endometriosis dan gangguan sistem kekebalan tubuh ini harus diteliti lebih lanjut lagi.
Mengetahui adanya komplikasi yang berbahaya dari endometriosis, maka pengidapnya harus menerima perawatan medis maupun mental demi menjaga kesehatan reproduksi perempuan. (*)
Baca Juga: Kondisi Mental Bisa Pengaruhi Siklus Menstruasi Kesehatan Reproduksi Perempuan
