Sama-Sama Terkait Percaya Diri, Ini Beda Self Esteem dan Self Confidence

Arintha Widya - Kamis, 23 Juni 2022
Ilustrasi perbedaan self confidence dan self esteem
Ilustrasi perbedaan self confidence dan self esteem Pexels

Parapuan.co - Kawan Puan mungkin sudah belajar self esteem dari sosok Nadya Arifta yang tetap percaya diri meski disebut "budhe" oleh netizen.

Namun, kamu mungkin masih bingung apa yang membedakan self esteem dengan self confidence jika keduanya bisa dibilang sama-sama butuh rasa percaya diri.

Untuk mengetahui perbedaannya, kamu mesti memahami satu persatu kedua istilah tersebut.

Seperti apa penjelasannya, berikut uraiannya seperti mengutip dari torontopsychologists.com!

Definisi self esteem

Self esteem atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti harga diri mengacu pada perasaan kita terhadap diri sendiri.

Psikolog Chantal Legere menjelaskan, self esteem membantu membimbing pikiran, perasaan, dan perilaku kita.

Harga diri berhubungan pula dengan cara kita terlibat dengan dunia dan orang lain.

Definisi itu merujuk pada kata esteem yang berasal dari bahasa Latin aestimare, yang artinya menilai atau memperkirakan.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ini 5 Cara Membantu Anak Insecure Lebih Percaya Diri

Singkatnya, self esteem merupakan penilaian kita sendiri atas nilai yang ada pada diri kita.

Self esteem dapat terbentuk melalui pengalaman hidup serta bagaimana hubungan dengan orang lain.

Individu yang mempunyai harga diri tinggi tidak menopang diri mereka menggunakan pendapatan, status, dan tidak takut gagal atau ditolak.

Di samping itu, mereka juga terbuka untuk pengalaman baru, toleran terhadap risiko, dan menerima diri sendiri dan orang lain.

Definisi self confidence

Chantal Legere mendefinisikan bahwa percaya diri atau self confidence adalah tentang mempercayai diri dan kemampuan sendiri untuk mencapai tujuan.

Menurutnya, kepercayaan diri berasal dari luar sehingga seringkali lebih mudah dibangun dibandingkan harga diri.

Kepercayaan diri datang dari pengetahuan dan praktek. Maka, kepercayaan diri kita akan semakin besar seiring dengan makin bertambahnya pengalaman.

Untuk menjadi percaya diri, seseorang perlu punya keyakinan akan dirinya dan kemampuannya untuk terlibat dengan dunia.

Baca Juga: Riset PARAPUAN: Bersyukur Jadi Faktor Percaya Diri, Ini Cara Mengajarkan Rasa Syukur Pada Anak

Self confidence akan terbangun jika seseorang mempunyai pengalaman yang baik, hingga telah meraih kesuksesan.

Namun, kebanyakan orang hanya bersandar pada kepercayaan diri untuk memperoleh kebahagiaan alih-alih bekerja pada self esteem.

Hal tersebut bisa disebabkan karena kesuksesan sering berumur pendek atau hanya sementara, dan terjadi ketika kita unggul dalam tantangan baru.

Perbedaan self esteem dan self confidence

Self esteem dan self confidence tidak selalu dimiliki bersamaan dalam diri seseorang.

Seseorang sangat mungkin mempunyai self confidence tinggi, tetapi self esteem-nya justru rendah.

Misalnya seorang selebriti yang sukses dan terkenal, ia jelas mempunyai kepercayaan diri yang tinggi.

Akan tetapi, tidak ada yang tahu kalau bisa saja ternyata self esteem-nya rendah dan ia meragukan nilai dirinya sendiri.

Namun jika kamu ingin meningkatkan self esteem secara keseluruhan, harus diawali dengan mempunyai self confidence yang tinggi.

Dengan begitu barulah seseorang bisa memiliki keduanya secara bersamaan.

Kawan Puan sendiri sudah percaya diri dan membangun self esteem atau belum, nih?

Baca Juga: Riset PARAPUAN: Rasa Syukur Jadi Alasan Seseorang Percaya Diri, Bagaimana Cara Melakukannya?

(*)