Simak, Ini 5 Tips Ampuh Meningkatkan Penjualan Melalui Livestreaming

Arintha Widya - Rabu, 15 Juni 2022
Ilustrasi Strategi Penjualan Melalui Livestreaming
Ilustrasi Strategi Penjualan Melalui Livestreaming hxyume

Parapuan.co - Livestreaming kini menjadi salah satu strategi pemasaran untuk menjual produk secara lebih interaktif, unik, informatif, dan menghibur para calon pembeli.

Penggabungan pengalaman belanja dengan hiburan atau yang dikenal dengan sebutan shoppertainment ini sudah menjadi tren di eCommerce.

Kegiatan promosi berupa livestreaming ini bisa dijumpai di antaranya di kanal LazLive dalam aplikasi Lazada.

Salah satu merchant yang berhasil mengimplementasikan livestreaming dalam strategi penjualan melalui LazLive adalah UniPin.

General Manager Business UniPin, Poeti Fatima pun membagikan tips ampuh meningkatkan penjualan melalui livestreaming di Lazada.

Seperti apa? Berikut uraiannya seperti tertera dalam press rilis yang diterima PARAPUAN!

1. Mengenali target pasar agar bisa membuat konten yang menarik

Poeti menjelaskan, penjual harus mengenali karakter dari penonton atau target konsumen agar bisa mengemas konten LazLive yang menarik.

Konten LazLive yang menarik adalah konten yang relevan dengan target konsumen dan produk yang dijual.

Baca Juga: 3 Strategi Pemasaran Efektif untuk Meningkatkan Penjualan Saat Ramadan

Contohnya adalah UniPin yang menargetkan konsumen dari kalangan gamers, maka dibuatlah konten yang dianggap sesuai keinginan.

Salah satunya adalah dengan mengundang influencer gaming dan membahas sebuah gim atau tips bermain gim.

2. Pilih waktu terbaik untuk siaran langsung

Ketika kontennya sudah disiapkan semenarik mungkin, tentu saja penjual ingin agar siaran langsung dapat ditonton banyak orang.

Oleh karena itu, Poeti menyarankan agar penjual juga mampu mengidentifikasi waktu terbaik untuk siaran.

Poeti memberikan contoh berbagai waktu terbaik untuk siaran LazLive, bisa saat tanggal gajian, saat mega-campaign, weekend, atau di jam pulang kerja.

Bila penjual merasa belum mendapatkan waktu terbaik, penjual juga bisa memanfaatkan dashboard di Seller Center.

Di sana, penjual dapat mengidentifikasi di jam berapa siaran LazLive banyak ditonton pengguna Lazada.

3. Livestreaming jadi momen branding, bukan hanya jualan produk

Baca Juga: 4 Fitur Shopee yang Bisa Dimanfaatkan untuk Tingkatkan Penjualan

Bagi UniPin, LazLive juga bisa dijadikan platform untuk melakukan branding, tak hanya berjualan produk.

Poeti mengakui banyak penjual yang enggan menggunakan platform livestreaming untuk berjualan karena profit margin yang kecil.

Patut diketahui banyak penjual yang memberikan diskon 'heboh' untuk menarik perhatian konsumen, hal ini membuat laba penjual menurun secara drastis.

Mindset sekedar untuk meraih laba sebesar-besarnya saat livestreaming memang tidak salah.

Namun, menurut Poeti sesungguhnya livestreaming juga bisa dijadikan platform branding agar bisa terus lebih dekat dengan konsumen.

4. Strategi fear of missing out (FOMO) untuk dorong penjualan produk saat livestreaming

Untuk mendorong agar penonton melakukan transaksi saat siaran langsung, Poeti menjelaskan UniPin menggunakan strategi FOMO.

Strategi ini dilakukan untuk menciptakan urgensi bagi konsumen agar tidak melewatkan diskon besar-besaran dan membeli produk.

Biasanya UniPin memberikan batas waktu untuk diskon senilai hingga 50 persen, dari 15 menit sampai 30 menit.

Baca Juga: Cerita UMKM di Bali Andalkan Platform Digital untuk Bangkit saat PPKM

Secara tidak langsung, batas waktu tersebut akan memengaruhi cara berpikir konsumen untuk segera membeli produk yang ditawarkan.

5. Meningkatkan product knowledge pembawa acara LazLive

Tingkat pengetahuan produk (product knowledge) pembawa acara dalam siaran yang dilakukan suatu merek dianggap sangat penting.

Hal ini dikarenakan, pengetahuan mereka ketika melakukan livestreaming bisa menjadi alat pemasaran yang efektif.

Dengan begitu menurut Poeti, pembawa acara bisa memberikan edukasi kepada konsumen terhadap suatu produk sehingga mendorong terjadinya transaksi.

Product knowledge yang tinggi juga dapat mengurangi risiko terjadinya sesi LazLive yang kurang interaksi.

Wah, tips di atas bisa Kawan Puan coba untuk memasarkan produk sekaligus meningkatkan penjualan, nih.

Siapa tahu produkmu juga laku keras lewat livestreaming!

Baca Juga: Lebih Interaktif, TikTok Shopping Ramadan Sale 2022 Bantu Tingkatkan Penjualan UMKM

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Linda Fitria