Cerita UMKM di Bali Andalkan Platform Digital untuk Bangkit saat PPKM

Arintha Widya - Kamis, 2 Desember 2021
UMKM kuliner di Bali yang bangkit selama masa PPKM
UMKM kuliner di Bali yang bangkit selama masa PPKM

Parapuan.co - Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah di dunia memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata, tak terkecuali UMKM kuliner di Bali.

Dampak ekonomi pada UMKM kuliner di Bali ini semakin terasa setelah Presiden Jokowi menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat.

Untuk menekan laju penyebaran virus Corona, presiden menetapkan aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di berbagai daerah di Indonesia.

PPKM membuat berbagai UMKM kuliner terpaksa tutup, seperti yang dilakukan pemilik usaha Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Seminyak, Bali.

Baca Juga: UMKM Go Digital, Pelaku Usaha dan SDM Wajib Lakukan Ini agar Berkembang

Sang pemilik bernama Made Bayu Darmadi bahkan menutup restonya selama kurang lebih tiga bulan demi mematuhi PPKM.

Made Bayu Darmadi, penerus dari UMKM yang sudah turun-temurun itu pun memutar otak untuk bisa mempertahankan karyawannya yang sebagian besar sudah bekerja lebih dari empat tahun.

"Ketika kami membuka outlet kembali saat pandemi, pemasukan turun drastis ke Rp50.000-Rp200.000 perhari," ujar Bayu seperti dalam press rilis yang diterima PARAPUAN.

Bayu kemudian melakukan berbagai inovasi untuk menarik pelanggan dengan mengandalkan layanan pesan-antar makanan online, seperti GoFood.

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara