Jelang Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN, Ini Bahaya DBD bagi Ibu Hamil

Anna Maria Anggita - Senin, 13 Juni 2022
Bahaya DBD bagi ibu hamil
Bahaya DBD bagi ibu hamil TacioPhilip

Parapuan.co - Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk dengan jenis Aedes aegypti.

Perlu diketahui kalau kondisi demam berdarah ini bukan demam biasa, dan apabila ibu hamil terinfeksi maka akan berbahaya.

Dikutip dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, CDC.gov, dijelaskan bilamana ibu hamil terinfeksi DBD maka ia dapat menularkan virus ke janinnya.

Dalam rangka menyambut Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN yang kembali diperingati pada 15 Juni, berikut bahaya DBD ibu hamil, yakni:

- Kematian janin

- Berat badan lahir rendah

- Kelahiran prematur

Kawan Puan, agar terhindar dari hal buruk tersebut maka sebaiknya segera kenali gejala DBD, di antaranya:

- Demam

Baca Juga: Tanya Dokter: Kenapa setelah Donor Darah Kita Sering Mual dan Pusing?

- Ruam

- Nyeri otot, sendi, dan tulang

- Nyeri mata, terutama di bagian belakang

Lantas, bagaimana cara melindungi diri dari nyamuk penyebab DBD?

Ada berbagai cara yang bisa Kawan Puan lakukan guna melindungi diri sekaligus keluarga dari penyakit ini, yaitu:

1. Gunakan obat nyamuk yang terdaftar secara aman.

2. Kenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang.

3. Pastikan kamar tidur baik saat di rumah atau menginap di hotel terdapat tirai di jendela atau pintunya.

4. Nyalakan pendingin ruangan atau AC.

Baca Juga: Dokter Ungkap Kondisi Orang yang Tidak Boleh Donor Darah, Siapa Saja?

5. Ambil langkah-langkah untuk mengendalikan nyamuk di dalam dan di sekitar rumah, misalnya dengan menggunakan penolak serangga yang efektif.

Selain efektif, pastikan juga bahan penolak serangga juga aman untuk ibu hamil dan menyusui, seperti dengan kandungan:

- DEET

- Picaridin

- IR3535

- Minyak lemon eucalyptus (OLE)

- Para-mentan-diol (PMD)

- 2-undecanone

Apabila ibu hamil ingin bepergian, maka berikut ini langkah perlindungan yang patut diterapkan yakni:

- Hindari bepergian ke daerah dengan risiko DBD selama kehamilan. 

- Demam berdarah umum terjadi di negara-negara di daerah tropis.

- Cari tahu apakah negara yang akan dikunjungi banyak yang terkena demam berdarah atau tidak.

- Konsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain sebelum bepergian.

Pastikan berbagai langkah di atas dilakukan dengan baik, supaya Kawan Puan yang saat ini sedang hamil tidak terinfeksi DBD. (*)

Baca Juga: Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Masuk Indonesia, Kenali Tanda dan Gejalanya

Sumber: CDC
Penulis:
Editor: Arintya

Sering Jadi Pertanyaan, Apa yang Harus Dilakukan setelah Donor Darah?