5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Bekerja di Perusahaan Startup

Firdhayanti - Rabu, 1 Juni 2022
Hal yang perlu diketahui sebelum bekerja di perusahaan start up.
Hal yang perlu diketahui sebelum bekerja di perusahaan start up. hxyume

Parapuan.co - Kawan Puan, saat ini, bekerja di perusahaan startup tengah menjadi incaran banyak orang.

Lingkungan kerja yang lebih santai dan menyenangkan menjadi salah satu alasan perusahaan startup begitu menarik perhatian.

Tak sampai di situ, start up kerap kali menyajikan kesempatan untuk berkembang dan menambah pengalaman bagi para fresh graduate. 

Akan tetapi, tak semua perusahaan startup dapat menawarkan hal yang sama, Kawan Puan.

Untuk itu, ada yang perlu Kawan Puan ketahui sebelum bekerja di perusahaan start up.

Melansir The Muse, ini dia 5 hal yang perlu Kawan Puan ketahui.

1. Terbiasa dengan Perubahan 

Bekerja di perusahaan startup memiliki perbedaan dari perusahaan lain seperti korporat. Perusahaan startup memiliki berbagai prosedur yang tak menentu. 

Tak hanya sekali, para karyawan yang bekerja di perusahaan start up kerap kali merasakan perubahan di kantor dengan cepat, seperti jabatan pekerjaan, tugas, struktur pelaporan, dan rencana proyek.

Baca Juga: Tessa Wijaya, Co-Founder Xendit yang Kini Masuk Forbes Asia Power Business Women 2021

Perubahan yang terjadi terus-menerus tak jarang menjadi tantangan untuk kita untuk terus menyesuaikan diri dengan tempat dan kondisi yang ada. 

Untuk itu, Kawan Puan harus mampu beradaptasi dengan waktu yang cepat jika ingin berada di perusahaan startup.

2. Menjalani Berbagai Pekerjaan 

Dalam dunia kerja, setiap orang berada dalam posisi dengan memiliki deskripsi pekerjaan yang berbeda-beda.

Hal itu sebenarnya juga ada di perusahaan startup. Akan tetapi, bukan tidak mungkin Kawan Puan mengerjakan pekerjaan selain yang ada di posisimu.

Kamu akan diminta melakukan beberapa hal lainnya, tergantung pada proyek yang sedang berlangsung.

Untuk itu, tanamkan di pikiranmua bahwa kamu akan melakukan hal-hal yang menantang. 

Para karyawan di perusahaan ini pun biasanya memiliki semangat yang tinggi, Kawan Puan. 

Baca Juga: Selena Gomez Investasikan Uang di Jasa Pengiriman Bahan Makanan, Ini Alasannya

3. Datangnya Para Ahli dan Profesional

Kebanyakan startup dirintis dengan beberapa individu dengan ide-ide brilian.

Mereka lalu menemukan beberapa investor dan beberapa orang yang mengubah ide tersebut menjadi kenyataan.

Setelah perusahaan tersebut sukses, mereka mungkin membawa beberapa ahli dan profesional berpengalaman dan membantu perusahaan ke tingkat berikutnya. 

Mungkin, bagi orang lain hal ini membuat beberapa orang merasa terancam. 

Namun ingatlah, kamu bisa mendapatkan banyak ilmu dari para ahli ini. 

Di perusahan besar, mereka kerap sulit untuk di temui. Namun, di perusahaan start up kamu dapat berinteraksi dan belajar dengan mereka setiap hari.

4. Perubahan Fasilitas 

Baca Juga: Raup Keuntungan Besar, Melanie Perkins Ungkap Rahasia Kesuksesan Canva

Perusahaan start-up senang memberi penghargaan kepada karyawan atas kesediaan mereka untuk berdedikasi di kantor.

Ketika perusahaan relatif kecil, para eksekutif mungkin membagikan fasilitas seperti makan siang dengan katering, kopi, hingga tiket ke berbagai acara.

Namun seiring pertumbuhan perusahaan, pimpinan mungkin menyadari bahwa mereka tidak mampu lagi membeli hal-hal seperti ini.

Minuman gratis yang kerap ada bisa jadi tidak ada di lain kesempatan.

Tapi jangan takut, Kawan Puan. Biasanya hal ini justru berganti menjadi asuransi kesehatan, bukan?

5. Risiko Bisa Datang Kapan Saja 

Perusahaan start up bisa saja mengalami shutdown dan tutup, baik sementara maupun selamanya. 

Meskipun begitu, kamu bisa melihat hal tersebut di awal dan mengantisipasinya sehingga tidak selalu terjadi.

Baca Juga: Hari Remaja Internasional: Ini Rekomendasi Drakor Bertemakan Bisnis Anak Muda

Untuk itu, pelajari sebanyak mungkin mengenai kinerja dan rekam jejak perusahaanmu.

Selain itu, penting juga bagi Kawan Puan untuk melihat bagaimana perusahaan mengukur kesuksesan mereka. (*)

Sumber: The Muse
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh