Parapuan.co- Kawan Puan, Melanie Perkins yang merupakan pendiri sekaligus CEO Canva masuk ke dalam deretan orang terkaya di Australia.
Bukan tanpa sebab, perempuan berusia 34 tahun ini berhasil membangun start up digital yang mempermudah pengguna melakukan desain grafis secara gratis maupun berbayar.
Jika saat pandemi beberapa sektor ekonomi mati, Canva mengalami peningkatan pengguna hingga 50%.
Dilansir dari Daily Mail, akhir Juni kemarin, Canva meraup keuntungan hingga US$ 6 miliar atau setara Rp 87,2 triliun.
Baca juga: Sosok Melanie Perkins, CEO Canva yang Masuk Deretan Miliarder Termuda
Peningkatan tersebut dilatar belakangi dengan kebutuhan desain grafis yang semakin meningkat untuk pekerjaan remote atau work from home.
Melanie mengungkapkan salah satu alasan utama Canva sukses karena adanya literasi mengenai desain yang semakin meningkat.
“Orang-orang ingin menyajikan sesuatu dengan lebih kreatif. Bahkan di sekolah, murid-murid didorong untuk lebih terlibat dengan berbagai bentuk desain,” ungkap Melanie dilansir dari laman Entrepreneur.
Berbeda dengan platform desain lainnya, Melanie menjadikan Canva sebagai solusi bagi yang susah merancang atau mendesain.
Pasalnya merancang atau mendesain adalah sesuatu sangat sulit bagi orang yang bukan desainer.
Apalagi ada tekanan kepada orang-orang yang bekerja untuk menghasilkan desain bagus dalam bentuk presentasi, materi pemasaran, grafik untuk media sosial, bahkan resume.
