5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Bekerja di Perusahaan Startup

Firdhayanti - Rabu, 1 Juni 2022
Hal yang perlu diketahui sebelum bekerja di perusahaan start up.
Hal yang perlu diketahui sebelum bekerja di perusahaan start up. hxyume

3. Datangnya Para Ahli dan Profesional

Kebanyakan startup dirintis dengan beberapa individu dengan ide-ide brilian.

Mereka lalu menemukan beberapa investor dan beberapa orang yang mengubah ide tersebut menjadi kenyataan.

Setelah perusahaan tersebut sukses, mereka mungkin membawa beberapa ahli dan profesional berpengalaman dan membantu perusahaan ke tingkat berikutnya. 

Mungkin, bagi orang lain hal ini membuat beberapa orang merasa terancam. 

Namun ingatlah, kamu bisa mendapatkan banyak ilmu dari para ahli ini. 

Di perusahan besar, mereka kerap sulit untuk di temui. Namun, di perusahaan start up kamu dapat berinteraksi dan belajar dengan mereka setiap hari.

4. Perubahan Fasilitas 

Baca Juga: Raup Keuntungan Besar, Melanie Perkins Ungkap Rahasia Kesuksesan Canva

Perusahaan start-up senang memberi penghargaan kepada karyawan atas kesediaan mereka untuk berdedikasi di kantor.

Ketika perusahaan relatif kecil, para eksekutif mungkin membagikan fasilitas seperti makan siang dengan katering, kopi, hingga tiket ke berbagai acara.

Namun seiring pertumbuhan perusahaan, pimpinan mungkin menyadari bahwa mereka tidak mampu lagi membeli hal-hal seperti ini.

Minuman gratis yang kerap ada bisa jadi tidak ada di lain kesempatan.

Tapi jangan takut, Kawan Puan. Biasanya hal ini justru berganti menjadi asuransi kesehatan, bukan?

5. Risiko Bisa Datang Kapan Saja 

Perusahaan start up bisa saja mengalami shutdown dan tutup, baik sementara maupun selamanya. 

Meskipun begitu, kamu bisa melihat hal tersebut di awal dan mengantisipasinya sehingga tidak selalu terjadi.

Baca Juga: Hari Remaja Internasional: Ini Rekomendasi Drakor Bertemakan Bisnis Anak Muda

Untuk itu, pelajari sebanyak mungkin mengenai kinerja dan rekam jejak perusahaanmu.

Selain itu, penting juga bagi Kawan Puan untuk melihat bagaimana perusahaan mengukur kesuksesan mereka. (*)

Sumber: The Muse
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh