Riset Ungkap Kesenjangan Generasi Disebabkan Stereotip Antargenerasi

Firdhayanti - Rabu, 1 Juni 2022
Kesenjangan generasi di kantor bisa berpengaruh negatif.
Kesenjangan generasi di kantor bisa berpengaruh negatif. Ponomariova_Maria

Secara bersamaan, mereka juga mengasumsikan bahwa orang yang sama membuat asumsi tentang mereka atau disebut meta-stereotipe.

Dalam penelitian King Eden, dkk, ditunjukkan bahwa  tempat kerja yang penuh dengan stereotip dan meta-stereotipe terkait usia, dan keyakinan ini tidak selalu akurat atau selaras.

Dalam satu survei terhadap 247 pekerja muda (18-29), paruh baya (33-50), dan pekerja yang lebih tua (51-84), orang menggambarkan stereotipe dari orang-orang dalam kelompok usia lain. 

Mereka juga menggambarkan kualitas yang mungkin dimiliki orang lain tentang kelompok usia mereka sendiri (meta-stereotipe mereka).

Pola tanggapan mereka bervariasi menurut kelompok umur. Stereotip orang tentang pekerja yang lebih tua sebagian besar positif dan termasuk kata-kata seperti bertanggung jawab, pekerja keras, dan dewasa.

Namun pekerja yang lebih tua sendiri khawatir bahwa orang lain mungkin melihat mereka sebagai membosankan keras kepala, dan pemarah.

Stereotip pekerja paruh baya sebagian besar positif  dan mereka percaya kelompok usia lain akan melihat mereka sebagai positif, yakni dianggap sebagai orang yang enerjik.

Namun, stereotip tentang pekerja yang lebih muda agak kurang positif, Kawan Puan.

Baca Juga: Baru Diterima Kerja? Cara Wanita Karier Bangun Kesan yang Baik di Hari Pertama

 Hal ini menghasilkan lebih banyak stereotip dari yang positif seperti memiliki antusias hingga negatif yang kebanyakan dianggap tidak berpengalaman. 

Meski begitu, pekerja yang lebih muda percaya bahwa orang lain akan melihat mereka dengan cara yang lebih negatif daripada yang sebenarnya mereka lakukan, seperti tidak termotivasi dan tidak bertanggung jawab.

Secara umum, hasil ini menunjukkan bahwa pekerja yang lebih tua dan lebih muda percaya bahwa orang lain memandang mereka lebih negatif daripada yang sebenarnya mereka lakukan.

Kasus-kasus ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa stereotip atau meta-stereotipe terkait usia tidak akurat.

Terlepas dari ketidakakuratan mereka, keyakinan mereka memiliki pengaruh kuat dalam berinteraksi di tempat kerja. 

Selain itu, meta-stereotip juga dapat mengganggu perilaku kerja mereka.

Sebuah studi baru-baru ini diterbitkan meneliti bagaimana orang bereaksi terhadap meta-stereotipe selama seminggu kerja.

Hasilnya, kadang-kadang orang bereaksi dengan rasa tantangan dan kadang-kadang mereka merasa adanya ancaman.

Reaksi orang pun turut mempengaruhi perilaku interpersonal di tempat kerja dan bisa menimbulkan konflik, seperti perilaku menghindari interaksi dengan orang lain.

Baca Juga: Puan Talks: Bijakkah Curhat Masalah di Kantor ke Rekan Kerja? Ini Kata Psikolog

 Dalam studi lain di ranah profesi hukum dan kedokteran, survei terhadap pasangan mentor-anak didik menunjukkan bahwa upaya anak didik untuk mengatasi meta-stereotipe terkadang memiliki efek negatif pada hubungan antara keduanya.

Secara khusus, ketika anak didik mencoba untuk tidak menekankan masa muda mereka dengan bertindak lebih tua, mentor mereka justru kurang mendukung.

Dengan ini, diperlukan diskusi antar-generasi dan penekanan pada tujuan bersama agar kesenjangan generasi bisa berkurang. (*)

Sumber: hbr.org
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh