Ini Risiko yang Terjadi pada Perut Jika Keseringan Makan Pedas

Anna Maria Anggita - Kamis, 26 Mei 2022
Dampak terlalu banyak menyantap makanan pedas
Dampak terlalu banyak menyantap makanan pedas Doucefleur

Parapuan.co - Menyantap makanan pedas itu untuk sebagian orang memang sangat nikmat ya.

Walaupun enak, harus diketahui bahwa menyantap makanan pedas ini dapat menyiksa saluran pencernaan, misalnya saja perut jadi panas.

Tak hanya panas saja, menyantap makanan pedas juga dapat menimbulkan penyakit pada perut dan organnya.

Dilansir dari Food NDTV, berikut ini berbagai risiko yang terjadi bila terlalu sering menyantap makanan pedas, simak ya!

1. Refluks asam

Remaph-rempah itu mengandung asam, dan ketika terlalu banyak dimasukkan ke perut maka dapat menimbulkan sakit.

Pasalnya perut juga memiliki kandungan asamnya sendiri, jadi jika bertemu sumber asam yang lain dapat merusak dinding perut, seperti refluks asam.

Pengidap refluks asam akan mengalami berbagai gejala seperti mulas, sakit tenggorokan, rasa asam di mulut, hingga rasa pahit di bagian belakang tenggorokan.

2. Tukak lambung

Baca Juga: Kram Perut tapi Tidak Menstruasi? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya

Mengonsumsi makanan yang terlalu pedas dapat memperparah borok di lapisan mukosa sensitif atau di usus kecil, yang disebut duodenum, atau kadang-kadang bahkan di kerongkongan membuatnya lebih buruk.

Kondisi ini sangat menyakitkan, sehingga dapat menyebabkan:

- Sakit perut

- Mual

- Muntah

- Penurunan berat badan 

3. Hilangnya nafsu makan

Mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang sebenarnya tidak masalah lho, Kawan Puan.

Baca Juga: Bisa Menyerang Balita dan Bayi, Ini 4 Gejala Flu Singapura yang Wajib Dicatat

Misalnya saja kamu mengonsumsi makanan pedas 2-3 kali seminggu. Asalkan jangan mengonsumsinya setiap hari.

Sebab, bila terus-menerus menyantap hidangan pedas maka kamu dapat kehilangan nafsu makan.

Bila kehilangan nafsu makan, nutrisi tubuh pun tidak dapat terpenuhi dengan baik.

4. Gastritis akut

Gastritis disebabkan karena peradangan pada mukosa lambung, selaput yang melapisi lambung.

Kebanyakan orang sesekali mengalami serangan gastritis yang sering dianggap sebagai gangguan pencernaan.

Gastritis akut mungkin memiliki gejala seperti:

- Muntah

- Mual

- Diare

- Demam

- Sakit kepala

- Ada darah dalam tinja dan muntah.

Kawan Puan, demi menghindari berbagai kondisi yang menyerang sistem pencernaan khususnya perut maka hendaknya kamu membatasi mengonsumsi makanan pedas ya.

Baca Juga: 4 Fakta Cacar Monyet, Mulai Cara Penularan hingga Gejalanya

(*)

Sumber: Food NDTV
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Pemberian Vaksinasi PCV Jadi Langkah Penting Pencegahan Penyakit Pneumonia