5 Fakta Operasi Caesar, Mulai Efek Samping hingga Pemulihannya

Ericha Fernanda - Sabtu, 21 Mei 2022
Fakta-fakta operasi caesar
Fakta-fakta operasi caesar FatCamera

Parapuan.co - Operasi caesar atau C-section adalah prosedur pembedahan untuk melahirkan bayi melalui sayatan di daerah perut dan rahim.

Operasi caesar biasanya direkomendasikan untuk pasien yang menghadapi komplikasi kehamilan atau memiliki riwayat operasi caesar sebelumnya.

Ada beberapa fakta tentang operasi caesar yang perlu diketahui calon orang tua sebelum melahirkan, melansir The Health Site. Yuk, simak!

1. Efek samping

Efek samping umum dari operasi caesar termasuk kram, mual, kelemahan, kelelahan, dan nyeri punggung.

Ibu baru mungkin tidak nyaman untuk batuk, bersin, atau tertawa selama beberapa minggu setelah melahirkan.

Selain itu, bekas luka di rahim pasien biasanya mati rasa selama beberapa bulan setelah saraf dipotong.

Area di sekitar luka masih sensitif. Jika mulai meradang, segera konsultasi dengan dokter untuk mengetahui tanda-tanda infeksi.

Setelah operasi caesar, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat yang kaya protein, seperti daging, telur, kacang-kacangan, buncis, produk susu rendah lemak, dan polong-polongan.

Baca Juga: Kapan Operasi Caesar Dibutuhkan? Kenali 2 Jenisnya Berikut Ini

2. Risiko

Meski biasanya dilakukan dengan cepat dan aman, operasi caesar merupakan operasi perut besar yang disertai risiko.

Beberapa risiko operasi caesar termasuk kehilangan darah, infeksi, cedera pada organ dalam, dan emboli paru (gumpalan darah yang mengalir ke paru-paru).

Selain ibu, ada juga risiko pada bayi yang mungkin memerlukan bantuan pernapasan setelah dilahirkan.

3. Pemulihan

Jika pasien menjalani persalinan pervaginam atau normal, mereka akan dipulangkan dari rumah sakit setelah dua hari.

Namun, pasien biasanya tinggal di rumah sakit selama tiga sampai empat hari setelah melahirkan dengan operasi caesar.

Sisa masa pemulihan juga lebih lama dari persalinan pervaginam dan mungkin memakan waktu satu hingga dua bulan.

Untuk menghindari risiko komplikasi, pasien pasca operasi caesar harus merawat bekas luka secara higienis.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Melahirkan Secara Caesar, Begini Proses Pemulihannya

4. Tubuh akan mati rasa, tapi tetap terjaga selama prosedur

Selama operasi dalam pengaruh obat bius, tubuh bagian bawah pasien akan mati rasa sepenuhnya.

Meski begitu, pasien akan terjaga sepanjang waktu tetapi tidak akan merasakan sakit saat melahirkan.

5. Bekas luka sayatan mungkin permanen

Operasi caesar dilakukan melalui sayatan yang ditempatkan di atas tulang organ intim, yang menimbulkan bekas luka.

Sementara dokter berusaha meminimalkan jaringan parut sebanyak mungkin, tidak mungkin untuk menyembunyikan bekas luka sepenuhnya.

Meski bekas luka operasi caesar permanen, penampakannya bisa disamarkan dengan perawatan yang sesuai.

Nah, itulah fakta-fakta tentang operasi caesar yang perlu diketahui ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Cara Merawat Diri Setelah Menjalani Operasi Caesar, Bumil Harus Tahu!

Sumber: The Health Site
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara

Hati-Hati, Ini Risiko Jika Riasan Mata Tidak Dibersihkan Maksimal