3. Buat rencana harian
Menerapkan manajemen waktu akan membantu kamu lebih fokus dan produktif di tempat kerja. Pastikan menjadwalkan tiap agenda lebih dahulu, agar tidak ada jadwal yang bertabrakan.
Buatlah rincian hal yang akan kamu lakukan hari ini sebelum memulai pekerjaan, buat perkiraan waktu, dan rencanakan aksi yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya.
Buat juga rencana untuk keluarga kamu, misalnya, rencana hidangan meal plan, rencana liburan bersama, quality time dengan pasangan, dan lainnnya.
4. Tetapkan batasan dalam jam kerja
Memisahkan kehidupan pribadi dengan pekerjaan akan membantu kamu dalam mendapatkan waktu untuk bersama keluarga setiap hari.
Mulailah membuat batasan waktu saat kamu sedang tidak berkerja. Itu berarti, kamu tidak boleh memeriksa email, menjawab panggilan telepon, atau bahkan memikirkan pekerjaan.
Saat jam kerja berakhir, pastikan untuk fokus pada keluarga dan menghabiskan waktu bersama.
5. Temukan panutan yang positif
Baca Juga: Kenali, 5 Tanda Work Life Balance Gagal Dilakukan oleh Wanita Karir
Mereka dapat menginspirasi kamu untuk mencapai keseimbangan karir dan memiliki keluarga bahagia yang sama. Amatilah perilaku dan nilai-nilai mereka.
Apakah mereka sering membatalkan makan malam keluarga karena memiliki pertemuan dengan klien besok pagi atau apakah mereka tahu menghabiskan waktu bersama keluarga itu penting?
6. Jangan lupa luangkan waktu untuk teman dan diri sendiri
Menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan work life balance bukan hanya tentang memberi ruang untuk keluarga. Kamu harus memberi ruang untuk teman-teman dan juga dirimu sendiri.
Pergi keluar dengan teman-teman akan mengingatkan kamu tentang betapa hebatnya hidupmu, dan membantu kamu agar lebih menghargainya.
Memiliki waktu berkualitas dengan diri sendiri juga penting karena kamu akan tahu apa saja yang sudah kamu lakukan, batasan yang kamu miliki, mengikuti kemauan diri sendiri, mengetahui sejauh mana kamu sudah melangkah sejauh ini serta memperbarui rencana hidup kamu.
Nah, itulah 6 tips untuk meraih work life balance yang bisa dilakukan para ibu bekerja. Ingatlah, untuk melakukan keduanya kamu membutuhkan komitmen, ya! (*)
