BERITA TERPOPULER LADY BOSS: 6 Strategi Persiapkan Dana Pendidikan Anak hingga Kesejahteraan Buruh Perempuan di Indonesia

Aghnia Hilya Nizarisda - Senin, 2 Mei 2022
Kesejahteraan buruh perempuan.
Kesejahteraan buruh perempuan. bakhtiar_zein

Parapuan.co - Kawan Puan, berikut ini beberapa berita terpopuler dari kanal Lady Boss hari ini, Senin (02/05/2022).

Mulai dari membahas apa saja 6 strategi yang bisa dilakukan dalam mempersiapkan dana pendidikan anak yang meningkat tiap tahun.

Hingga mengetahui seperti apa gambaran kesejahteraan buruh perempuan di Indonesia dalam rangka memperingati Hari Buruh.

Yuk, simak ada apa saja berita terpopuler kali ini!

1. 6 Strategi Persiapkan Dana Pendidikan Anak, Salah Satunya Hitung Inflasi

Mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh orang tua.

Betapa tidak, pendidikan ialah salah satu aspek penting dalam hidup yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Tidak hanya itu, dana pendidikan anak pun cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya karena terpengaruh inflasi.

Tak heran jika banyak orang tua yang berutang demi bisa membayar biaya pendidikan buah hati agar mereka dapat menempuh pendidikan yang terbaik.

Baca Juga: 6 Produk Keuangan untuk Persiapkan Dana Pendidikan Anak, Mana Pilihanmu?

Nah, agar kamu terhindar permasalahan keuangan karena biaya pendidikan anak, segera siapkan dana pendidikan mulai sekarang dengan strategi berikut ini, melansir Finansialku.com.

Baca selengkapnya di sini.

2. Gojek Buka Lowongan Kerja Startup sebagai Recruitment Coordinator, Simak Syaratnya!

Perusahaan rintisan asal Indonesia, Gojek, baru saja membuka lowongan kerja startup untuk posisi Recruitment Coordinator.

Gojek merupakan aplikasi yang memberikan kemudahan pengguna dalam memesan makanan, perjalanan, pembayaran digital, belanja, pengiriman barang, dan produk lainnya.

Posisi lowongan kerja startup yang ia buka kali ini memiliki peran dalam mengurus kandidat calon karyawan dan menjadi penghubung antara kandidat dan stakeholder internal Gojek.

Adanya peran ini akan mempersingkat proses rekrutmen secara keseluruhan, mulai dari wawancara pertama hingga selesai.

Pasalnya, kesempatan kerja ini akan memungkinkan kamu yang diterima untuk membuat jadwal proses seleksi secara keseluruhan setiap hari, memastikan progress dari tahapan rekrutmen, dan menganalisis data secara berkala untuk mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang tidak.

Posisi ini akan membantu mengasah kemampuan komunikasi interpersonal dan bekerja sama dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan minat.

Baca Juga: Tertarik Jadi Campaign Operations? Cek Lowongan Kerja Startup Shopee Satu Ini

Untuk kamu yang berminat mengembangkan karier di startup, berikut ulasan lengkap mengenai lowongan kerja Gojek yang satu ini, dilansir dari akun LinkedIn Gojek.

Baca selengkapnya di sini.

3. Hari Buruh 2022, Seperti Apa Kesejahteraan Buruh Perempuan di Indonesia?

Setiap tahunnya dalam memperingati Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei, nasib dan kesejahteraan buruh atau pekerja perempuan di Indonesia terus menjadi sorotan.

Pada awal Maret lalu ketika memperingati Hari Perempuan Internasional, Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia, menilai bahwa pekerja perempuan saat ini masih dalam keadaan rentan.

Hal tersebut juga dilatarbelakangi dengan masih banyaknya perempuan yang harus mengemban tanggung jawab domestik sembari bekerja penuh waktu.

“Selama ini pekerja perempuan telah menjalankan tugas ganda, yaitu sebagai pekerja dan juga sebagai perempuan yang menjalankan aktivitas rumah tangga,” ujar Presiden Asosiasi Pekerja (Aspek) Indonesia, Mirah Sumirat, dikutip dari Kompas.com, Minggu (1/5/2022).

Dalam hal kesejahteraannya, Mirah mengatakan pekerja perempuan nyatanya masih banyak yang harus menghadapi diskriminasi di tempat kerja.

Baca Juga: Sejarah Hari Buruh Internasional atau May Day, Diperingati Setiap 1 Mei

“Pekerja perempuan banyak yang mengalami diskriminasi upah, dilarang menikah, larangan hamil, dan tidak mendapatkan hak cuti haid,” jelas Mirah.

Senada dengan Mirah Sumirat, pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) dan isu perempuan sekaligus salah satu pendiri komunitas Perempuan Pekerja, Yuri Muktia, juga menjelaskan bahwa perempuan masih belum mendapatkan hak sepenuhnya di tempat kerja.

“Kalau melihat permasalahan lainnya, kayak isu upah, kesejahteraan dan jaminan sosial lainnya, aku melihat hari ini perempuan pekerja itu masih banyak yang masih tidak mendapatkan haknya,” ujarnya kepada PARAPUAN, Minggu (1/5/2022).

Baca selengkapnya di sini.

(*)