Gunung Anak Krakatau Menjadi Level Siaga, BNPB Imbau Masyarakat Waspada

Firdhayanti - Sabtu, 30 April 2022
Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau andersen_oystein

Parapuan.co - Masyarakat yang berada di sekitar kawasan Gunung Krakatau, Lampung diimbau Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meningkatkan kesiapsiagaan. 

Selain itu, masyarakat diajak untuk mematuhi penetapan wilayah yang termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Anak Krakatau. 

Adapun wilayah yang yang termasuk dalam KRB tersebut dikategorikan sebagai KRB I, KRB II, dan KRB III.

Sebagai informasi, wilayah KRB 1 memiliki radius 7 kilometer dari puncak gunung, KRB 2 radius 5 kilometer, dan KRB 3 radius 2 kilometer.

“Masyarakat di wilayah KRB 3 tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dan mulai menyiapkan diri untuk mengungsi (jika ada penduduk),” kata Suharyanto seperti dikutip Kompas.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, Sabtu (30/4/2022).

Sebelumnya, Suharyanto juga telah meninjau Gunung Anak Krakatau yang berada di Lampung Selatan, Lampung, Kamis (28/4/2022) menggunakan helikopter bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, serta instansi terkait.

Suharyanto juga mengajak warga yang berada di wilayah KRB 2 agar mempersiapkan diri untuk mulai mengungsi.

“Sedangkan di KRB 2 diharapkan masyarakat menyiapkan diri untuk mengungsi dan menunggu perintah dari pemerintah daerah setempat sesuai rekomendasi Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) melalui Badan Geologi,” kata Suharyanto.

Untuk warga KRB 1 diminta agar meningkatkan kewaspadaan dan tak melakukan aktivitas di daerah puncak, seperti di lembah sungai yang berhulu.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Berstatus Siaga, Masyarakat Diminta Waspadai Tsunami

Suharyanto juga meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada.

“Upaya yang direkomendasikan kepada daerah saat ini agar melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan dan pengecekan kesiapan jika suatu saat diperlukan aktivasi dari rencana kontijensi yang telah disiapkan,” terangnya.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau menjadi level III setelah sebelumnya berada di level II.

Naiknya status Gunung Anak Krakatau menjadi siaga disebabkan karena aktivitas vulkanik gunung tersebut.

Kondisi Krakatau saat ini masih dalam periode erupsi menerus dengan perubahan erupsi yang semula dominan abu menerus menjadi tipe strombolian sejak 17 April 2022.

Erupsi tipe strombolian ini menghasilkan lontaran-lontaran lava pijar.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau juga masih terus terjadi sampai Rabu (27/4/2022).

Berdasarkan catatan magma Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada 27 April 2022 telah terjadi beberapa kali gempa di gunung tersebut.

“Gunung api tertutup kabut 0-11. Asap kawah tidak teramati,” tulis Magma Indonesia dikutip Kompas.com dalam laman resmi Magma ESDM. (*)

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta akan Gelar Salat Idulfitri 2022 di JIS, Berikut Denah Lokasinya

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh