Jangan Langsung Percaya, Ini 3 Mitos Keguguran yang Perlu Diluruskan

Ericha Fernanda - Jumat, 15 April 2022
Mitos keguguran
Mitos keguguran megaflopp

Parapuan.co - Keguguran atau janin lahir mati selama kehamilan tentu menjadi peristiwa yang menyakitkan bagi calon ibu.

Keguguran terjadi ketika kehamilan berakhir sebelum waktunya dalam beberapa minggu atau bulan pertama.

Pada kebanyakan situasi, keguguran tidak dapat dihindari karena berbagai penyebab medis yang menyertai.

Namun, ternyata masih banyak mitos seputar keguguran yang membuat calon ibu was-was saat hamil.

Melansir Pinkvilla, inilah mitos keguguran yang perlu diluruskan dan tidak boleh langsung dipercayai. Yuk, simak!

1. Keguguran karena stres

Stres adalah kondisi mental yang sedang berada dalam tekanan, di mana kortisol atau hormon stres meningkat.

Stresor atau pemicu stres sehari-hari seperti pertengkaran dengan suami, masalah di tempat kerja, atau tagihan tak terduga bukanlah penyebab keguguran.

Namun, stres jangka panjang yang berasal dari kondisi hidup yang buruk atau hubungan yang kasar, dapat mengganggu kesehatan dan meningkatkan peluang keguguran.

Baca Juga: Sambut Hari Peringatan Kehamilan dan Kehilangan Bayi, Ini 4 Tanda Keguguran yang Harus Disadari

Sumber: pinkvilla.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara