BERITA TERPOPULER WELLNESS: Dampak Kemarahan Bagi Tubuh hingga Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan Mental

Dinia Adrianjara - Kamis, 14 April 2022
Illustrasi Marah
Illustrasi Marah freepik.com

Parapuan.co - Merasakan marah adalah bentuk emosi yang wajar dirasakan semua orang.

Namun ternyata jika sering merasakan marah, ada dampak negatif pada tubuh yang juga bisa menimbulkan penyakit lho, Kawan Puan.

Selain itu bersepeda adalah salah satu bentuk olahraga yang mudah dan murah, tapi punya dampak positif bagi kesehatan mental.

Hal ini karena bersepeda bisa meningkatkan endorfin atau hormon penghilang rasa sakit.

Yuk simak selengkapnya dalam Berita Terpopuler Wellness hari ini, Kamis (14/4/2022).

1. Ternyata Kemarahan Berdampak Pada Tubuh dan Timbulkan Penyakit!

Emosi berupa marah biasanya didasari oleh kesedihan, ketakutan, atau rasa bersalah.

Di samping, itu orang yang sedang stres juga mungkin akan lebih sering marah. Secara tidak disadari, marah berdampak pada tubuh lho, Kawan Puan. Apa saja dampaknya?

Baca selengkapnya di sini >>>

Baca Juga: Terungkap, Ini Hubungan antara Emosi Kemarahan dengan Reaksi pada Otak

2. Kenapa Orang Sering Mengantuk saat Berpuasa? Ternyata Ini Alasannya

Kawan Puan, apakah kamu sering mengantuk di jam-jam yang tidak biasa selama berpuasa?

Jika ya, maka kamu tak perlu khawatir, karena pada awal berpuasa mungkin membuat tubuh mengalami penurunan energi secara drastis akibat adaptasi.

Tapi apa alasan yang jelas mengapa seseorang merasa ngantuk berlebihan saat berpuasa?

Baca selengkapnya di sini >>>

3. Mudah dan Murah, Ini 5 Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan Mental

Bersepeda adalah aktivitas fisik yang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan mental.

Secara spesifik, olahraga aerobik seperti bersepeda mampu meningkatkan endorfin atau hormon penghilang rasa sakit.

Selain itu, apa saja manfaat bersepeda untuk kesehatan mental?

Baca selengkapnya di sini >>>

Baca Juga: Ini 7 Jenis Olahraga Ringan yang Cocok untuk Perempuan Usia 60an

Genetik Jadi Faktro Risiko, Apa yang Harus Dilakukan Anak Perempuan Jika Ibunya Seorang Penyintas Kanker Payudara?