Berdasarkan Survei, Ternyata Ini Pengaruh Penampilan terhadap Karier Perempuan

Ardela Nabila - Rabu, 13 April 2022
Pengaruh penampilan terhadap karier perempuan.
Pengaruh penampilan terhadap karier perempuan. alvarez

Di sisi lain, hanya 15 persen perekrut yang mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk menerima perempuan yang sering terlihat cemberut.

Menurut survei, kandidat perempuan yang jarang tersenyum saat proses rekrutmen memiliki kemungkinan paling kecil untuk diterima bekerja.

Apabila kamu bukanlah sosok yang ceria, kamu bisa mencoba mencari tahu mengenai posisi yang dilamar dan mempelajari budaya perusahaan melalui media sosial.

Lewat cara tersebut, nantinya Kawan Puan bisa menjelaskan bagaimana kamu cocok pada budaya perusahaan dan bisa menerapkan ilmu yang kamu miliki.

3. Usia

Walaupun perempuan yang lebih tua sering kali dianggap memiliki sifat dan karakter yang positif, perekrut tetap akan lebih memilih untuk tidak menerimanya.

Dari 15 kandidat yang dicantumkan dalam survei, responden mengurutkan bahwa perempuan yang lebih tua menempati urutan keenam dalam hal profesionalisme, ketiga untuk kepemimpinan, dan pertama untuk keandalan.

Kendari demikian, nyatanya hanya 29,2 persen responden yang mengatakan mereka akan menerima kandidat yang lebih tua.

Baca Juga: Syarat Penampilan Menarik di Dunia Kerja Bikin Minder? Ini Saran Pakar

4. Ras 

Terakhir, kebanyakan perekrut profesional lebih suka menerima perempuan yang berasal dari ras yang sama dengannya.

Di antara responden yang merupakan orang Afrika-Amerika, 67,7 persen mengurutkan perempuan Afrika-Amerika di daftar utamanya, sedangkan di antara orang Asia, 61,5 persen memilih perempuan Asia sebagai kandidat terbaiknya.

Dalam hal survei yang dilakukan di Amerika ini, perempuan yang berasal dari kalangan orang kulit berwarna memiliki kesempatan lebih tinggi untuk diterima apabila perekrut tersebut berasal dari ras mereka.

Kawan Puan, dari hasil riset FairyGodBoss tersebut dapat disimpulkan bahwa penampilan ternyata sangat memengaruhi karier perempuan, bahkan di tahapan awal ketika mereka melamar pekerjaan.

Maka dari itu, di samping banyaknya tren body positivity di media sosial, tak heran jika tak sedikit perempuan yang masih merasa takut untuk tampil apa adanya. (*) 

Sumber: Forbes
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda