Ini 6 Tips Mengatur Keuangan buat Kawan Puan yang Jadi Anak Rantau

Firdhayanti - Selasa, 12 April 2022
Tips mengatur keuangan untuk anak rantau.
Tips mengatur keuangan untuk anak rantau. Deepak Sethi

Parapuan.co - Merantau kerap dijalani seseorang ketika dirinya meninggalkan wilayah asal dan tinggal di wilayah lain. 

Entah karena akan sekolah hingga bekerja, setiap orang punya tujuan merantau masing-masing. 

Tinggal jauh dari keluarga, tak dimungkiri kadang kala anak rantau pun mengalami kondisi di mana keuangannya makin terbatas. 

Untuk itu, agar dompet anak rantau tak membengkak, simaklah ini 6 tips mengatur keuangan, seperti melansir dari Finansialku

1. Punya Tujuan Jelas 

Banyak perantau yang tak mengetahui tujuan pasti dalam keuangan, di mana hal itu membantu agar kamu punya target dan tanggung jawab.

Untuk itu, sesuaikan tujuan awal kamu merantau dengan memahami posisi kita di perantauan. 

Buatlah ketetapan selama kurun waktu kamu tinggal di wilayah. Dalam membuat perencaan keuangan, sesuaikan kembali posisi saat ini, tujuan dan instrumen apa yang cocok digunakan.

Jika kamu sudah membuat perencanaan keuangan seperti itu, setiap risiko yang muncul akan terukur dan tujuan keuangan dapat dicapai.

Baca Juga: Anak Rantau Wajib Tahu! Ini 4 Tips Makan Kenyang tapi Tetap Hemat

2. Lakukan Sendiri 

Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan dengan dua cara, sendiri dan menggunakan jasa pelayanan, seperti makan dan mencuci pakaian. 

Agar lebih hemat, kamu bisa memasak makanan dan mencuci pakaian sendiri. 

Jika kamu mencuci pakaian sendiri, kamu tidak perlu memberikan penjatahan keuangan setiap bulan untuk menggunakan jasa laundry. 

Sementara itu, memasak makanan sendiri juga lebih hemat daripada membeli makanan di luar atau secara online. 

3. Kritis sebelum Membeli Sesuatu

Berada di wilayah lain sendirian, Kawan Puan yang merantau sebaiknya lebih kritis dalam mengeluarkan uang. 

Kritis disini artinya adalah mempertimbangkan matang-matang atas suatu hal yang ingin dibeli. Jangan sampai impulsif untuk membeli sesuatu dan barang tersebut tak bermanfaat.

Gunakan skala prioritas dalam membeli sesuatu, pisahkan antara kebutuhan dan keinginan.

Baca Juga: Anak Kost Wajib Tahu 5 Skill Dasar Bertahan Hidup di Perantauan

Jika memang barang tersebut tidak begitu penting maka jika kamu hendak membelinya hal tersebut hanya akan membuat dirimu boros.

4. Belajar Investasi dan Disiplin Menabung

Setelah mencari alternatif untuk tidak boros, saat ini ada hal yang menjadi penting untuk dilakukan para perantau, yakni memiliki kebiasaan menabung, dan belajar investasi.

Investasi bersifat memenuhi tujuan keuangan jangka panjang, sedangkan menabung untuk memiliki rasa aman dalam hal-hal yang tidak pasti atau darurat.

Dengan berinvestasi dan menabung, kamu akan lebih siap untuk kehidupan tidak pasti yang bisa saja dialami para perantau. Kamu pun lebih siap untuk menjaga kondisi keuangan saat darurat.

5. Menerapkan Kehidupan Minimalis

Sebagai perantau, tidak menghambur-hamburkan uang maupun barang menjadi kunci penting yang perlu diterapkan. 

Pilih kehidupan minimalis dan pertimbangkan faktor cepat berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya membuat kehidupan minimalis disarankan untuk perantau.

Baca Juga: 5 Tips Hemat saat Bulan Puasa untuk Anak Kost, Buat Perencanaan Menu!

6. Mencari Penghasilan Sampingan

Untuk dapat bisa memiliki penghasilan lebih yang bisa ditabung dan diinvestasikan seperti hal-hal yang sudah disampaikan sebelumnya, Kawan Puan dapat mencari penghasilan sampingan. 

Maka, caranya memiliki penghasilan yang lebih untuk menabung dan berinvestasi.

Jika saja saat ini penghasilanmu hanya bisa menutupi kebutuhan kamu, maka memiliki penghasilan tambahan menjadi alternatif yang perlu kamu ambil.

Kunci dari manajemen keuangan adalah memangkas pengeluaran yang tidak penting dan menambah penghasilan.

Jika memangkas pengeluaran sudah dilakukan, maka hal lainnya adalah menambah penghasilannya, agar kamu bisa memiliki tabungan dan investasi tambahan.

Mencari penghasilan sampingan juga menjadi alternatif bagi para perantau untuk lebih leluasa dalam menjalani pengeluaran setiap bulan. (*) 

Sumber: Finansialku
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda