Uang THR Cair untuk Membangun Bisnis atau Investasi, Mana yang Lebih Baik?

Ratu Monita - Senin, 11 April 2022
Sisa uang THR, untuk investasi atau bisnis?
Sisa uang THR, untuk investasi atau bisnis? melimey

Parapuan.co - Setelah menerima uang THR, penting bagi Kawan Puan untuk mengelolanya dengan baik. 

Mulai dari menyisihkan untuk kebutuhan wajib seperti zakat dan utang hingga untuk menabung. 

Hal tersebut penting dilakukan agar uang THR yang diterima tidak akan ludes begitu saja. 

Selain ditabung, Kawan Puan juga bisa pertimbangkan uang tersebut untuk dijadikan investasi atau bahkan modal usaha.  

Cara pengoptimalan THR lebaran ini tentu bisa membawa peruntungan jika dikelola dengan baik. 

Namun, di antara modal usaha dan investasi, mana pilihan yang paling baik?

Investasi vs Bisnis

Dikutip dari laman Nova.id, seorang konsultan finansial, Tejasari, CFP. memberikan penjelasannya. 

Menurutnya, baik investasi ataupun bisnis sama-sama memiliki risikonya masing-masing. 

Baca Juga: Raih Kebebasan Finansial, Ini 3 Tips Hemat Investasi Aman untuk Pemula

Dengan kata lain, jika Kawan Puan ingin menggunakan uang THR untuk dua hal tersebut maka harus bersiap dengan tantangannya serta kemungkinan paling buruk yang dapat terjadi. 

1. Investasi

Jika memilih untuk investasi, maka Kawan Puan akan diberikan kesempatan untuk memilih risiko investasi yang sesuai dengan kesanggupan, seperti risikonya rendah, menengah, atau bahkan tinggi.

Perlu diketahui, risiko dalam investasi akan berbanding lurus dengan keuntungan yang akan kita dapatkan. 

“Kalau investasi, kita masih bisa pilih yang risikonya rendah, meski return-nya rendah juga. Misalnya ingin untuk punya dana darurat. Pas ada THR, jadi kesempatan yang bagus untuk dialokasikan membuat dana darurat di investasi. Kita bisa pilih investasi yang aman seperti pasar uang atau deposito,” ujar Tejasari.

Keuntungan lainnya dari memilih menggunakan THR lebaran untuk investasi adalah prosesnya yang lebih mudah dibandingkan membangun bisnis.

Karena, kamu cukup memilih dan menaruh dana, tidak ada usaha tambahan yang diwajibkan.

Apalagi jika kamu memilih berinvestasi di reksa dana, hal ini akan berbeda jika memilih investasi trading saham, pastinya akan butuh usaha dalam strategi berinvestasi.

Baca Juga: Mengenal 5 Aplikasi Investasi Reksa Dana yang Legal dan Diawasi OJK

Sementara untuk risiko, tentu ada kemungkinan nilai investasi turun atau bahkan anjlok dalam waktu cepat dan tidak menentu.

Terutama, jika memilih investasi tinggi risiko seperti reksa dana saham atau trading saham.

Untuk itu, disarankan memilih investasi yang lebih aman.

2. Bisnis

Selanjutnya, jika ingin memulai bisnis, maka keuntungan yang pasti diperoleh adalah memiliki aset yang dikelola sendiri.

Selain itu, bisnis yang dimiliki bisa dikembangkan di kemudian hari.

Misalnya, jumlah THR yang ada sebesar Rp3 juta, maka kamu bisa saja membeli smartphone khusus untuk membuka jasa sebagai penulis yang me-review makanan atau menjadi content creator.

Tak hanya itu, bisa juga membangun merek bisnis sendiri, seperti homemade kue kering, lalu proses bisnisnya dapat kamu atur sendiri. 

Dapat dikatakan, pengelolaan bisnis memang lebih fleksibel, namun sayangnya risiko bisnis tak bisa kita pilih.

Kalau tidak rajin dan melakukan usaha yang keras, alih-alih memperoleh peruntungan banyak yang ada bisa rugi besar dan gulung tikar.

“Boleh dibilang risiko di bisnis itu lebih tinggi dibanding risiko investasi yang biasa. Karena kalau investasi yang biasa, kan, lebih terukur risikonya dan kita bisa pilih," ujar Tejasari.

Makanya dalam berbisnis harus ada kelanjutan dan komitmen selain menyisihkan uang untuk modal, seperti memikirkan strategi pasar dan persaingan.

"Kalau tidak siap, belum bisa intens berarti tidak usah (bisnis), pilih investasi saja. Tapi kalau benar-benar berniat mau punya bisnis, ya mari dimulai. Siapa tahu jadi langkah pertama yang baik,” pungkas Tejasari.

Jadi, dalam pengelolaan uang THR pertimbangkan kembali tujuannya jika ingin digunakan sebagai investasi maupun bisnis, karena keduanya sama-sama memiliki risiko. 

Baca Juga: 4 Hadiah Pengganti Uang THR yang Bisa Diberikan ke Anak saat Idulfitri

(*)

 

Sumber: Nova
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati