Sebab, pemberian dosis yang tertera pada resep tentu tidak sembarangan, karena telah disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi kulit kita.
"Meskipun krim racikan itu keluar dari apotek dan diracik oleh seorang dokter, kita wajib berkonsultasi terlebih dahulu ke profesional, agar bisa mendapatkan resep yang sesuai, baru boleh mendapatkannya," ujar Arini.
Artinya, produk krim wajah buatan apoteker pun dapat dikatakan mirip seperti skincare abal-abal.
Karena dari segi pengemasan packaging-nya tidak dijelaskan siapa dan darimana sang apoteker membuat krim tersebut.
Selain itu, tak ada keterangan merek dagang, nama, manfaat hingga kandungan produk.
Alhasil, krim wajah racikan ini biasanya hanya dikemas dalam sebuah mini jar dan dijual bebas ke masyarakat.
Lebih lanjut, proses jual belinya pun sama sekali tidak ada sesi konsultasi.
Semua permasalahan kulit langsung diberikan krim wajah yang sama.
Padahal, setiap pemerian resep krim di dokter kulit harus disesuaikan dengan umur, kebutuhan dan seberapa parah kondisi kulit kita.
Kesimpulan dari skincare viral di TikTok mengenai racikan apoteker ini termasuk ke dalam kategori skincare abal-abal atau tidak aman digunakan.
Hal ini dikarenakan tidak menuliskan kandungan secara jeas serta seberapa tinggi dosis yang digunakan.
Yuk, lebih bijak dalam memilih produk kecantikan ya, Kawan Puan.(*)
Baca Juga: Skincare Viral di TikTok: Cara Merawat Kesehatan Kulit dan Rambut selama Puasa
