Ahli Gizi Ungkap 4 Jenis Makanan yang Harus Dihindari saat Sahur, Apa Saja?

Ericha Fernanda - Senin, 4 April 2022
Jenis makanan yang harus dihindari saat sahur
Jenis makanan yang harus dihindari saat sahur abdessamad ghayour

Parapuan.co - Banyak orang memilih makanan cepat saji atau olahan agar persiapan makan sahur lebih cepat.

Padahal, asupan nutrisi kompleks saat sahur sangat dibutuhkan guna menjadi pasokan energi sepanjang hari hingga buka puasa.

Melansir Kontan, ahli gizi mengungkap berbagai jenis makanan yang harus dihindari saat sahur. Yuk, simak!

1. Terlalu banyak karbohidrat

Untuk mencegah kerusakan otot, seseorang perlu mengonsumsi makanan yang mengandung energi, seperti karbohidrat dan lemak.

Namun, terlalu banyak karbohidrat saat sahur justru akan membuatmu menjadi mudah lapar saat puasa.

Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, mengatakan, karbohidrat seperti nasi dan mi mudah dicerna menjadi gula dalam tubuh.

"Terlalu banyak karbo, dengan harapan bisa nahan lapar, justru bikin lapar lebih cepat mendera karena karbohidrat seperti nasi, mi dan kawan-kawannya lekas dicerna jadi gula," kata dr Tan.

Sementara itu, makanan dengan karbohidrat kompleks dan serat bisa menahan lapar lebih lama hingga berjam-jam.

Baca Juga: Tak Bikin Gemuk, Ini Sederet Fakta Menarik Tentang Karbohidrat

Karbohidrat jenis ini terkandung dalam biji-bijian seperti jelai, gandum, oat, millet, semolina, kacang-kacangan, lentil, tepung gandum utuh, dan nasi basmati. 

2. Terlalu berlemak

Lemak adalah asupan energi penting yang dibutuhkan dalam berpuasa, tapi porsinya harus pas dan tidak berlebihan.

Pasalnya, terlalu banyak konsumsi makanan berlemak, terutama lemak jenuh, berisiko meningkatkan kolesterol.

Tingginya kolesterol berkaitan erat dengan faktor risiko penyakit jantung hingga kenaikan berat badan.

Batasi konsumsi makanan berlemak seperti daging berlemak, kue, gorengan, dan makanan lain dengan tambahan margarin atau mentega.

Dapatkan lemak alami secukupnya melalui ikan, kacang-kacangan, telur, alpukat, tahu, dan biji-bijian.

3. Makanan kering dan tahan lama

Meski praktis, dr Tan menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan kering dan tahan lama saat sahur.

Baca Juga: Catat! Begini Tips Memilih Menu Buka Puasa dan Sahur dari Dokter Gizi

"Hindari lemak banyak dan makanan kering yang tahan lama (seperti) abon, kering tempe, dan kawan-kawannya," kata dr Tan.

Pasalnya, bagi orang dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung, makanan semacam ini justru berisiko meningkatkan asam lambung.

4. Terlalu banyak garam dan gula

Makanan tinggi garam dan gula juga sebaiknya dihindari untuk santap sahur, seperti makanan cepat saji dan olahan.

Misalnya camilan, keju yang asin, berbagai jenis kerupuk siap makan, mayonaise, mustard, dan sejenisnya.

Batasi garam saat memasak menu sahur, alternatifnya adalah rempah-rempah untuk meningkatkan cita rasa makanan.

Lebih lanjut, dr Tan menganjurkan sebaiknya menu saat sahur dilengkapi dengan makanan berkuah.

"Biasakan ada kuah, sup atau soto. Pagi-pagi makan yang hangat membuat pencernaan jinak," kata dr Tan.

Ada pun cara lain untuk menghindari konsumsi gula berlebih, bisa digantikan dengan sayur dan buah.

Serat dari sayuran dan buah-buahan justru memberikan rasa kenyang yang bertahan lebih lama saat puasa.

"Adanya sayur dan buah separuh piring justru seratnya membuat kenyang lebih lama, kaya antioksidan dan polifenol," kata dr Tan.

Nah, itulah berbagai jenis makanan sahur yang perlu dihindari dan alternatif penggantinya ya, Kawan Puan.

Baca Juga: 4 Manfaat Serat Pangan untuk Kesehatan Saluran Pencernaan Menurut Dokter Gizi

Sumber: Kontan.co.id
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara