Hari Kesadaran Autisme Sedunia: Ini Cerita Orang Tua Anak dengan Autisme dalam Mengelola Stres

Ericha Fernanda - Sabtu, 2 April 2022
Cara orang tua dengan anak autis mengelola stres
Cara orang tua dengan anak autis mengelola stres SolStock

"Proses saya dan suami saya sangat panjang. Ada denial (penolakan), sedih, dan memikirkan pertanyaan "Kenapa harus anak kita?"," ujar Anisa.

Setelah diagnosa, Anisa yang masih bekerja pun bercerita ke atasannya untuk cuti satu minggu demi menenangkan diri.

"Kami sudah menerima tapi sampai sekarang masih belajar, karena ada hari-hari di mana kami sedih, berat. Untungnya suami sangat suportif," imbuhnya.

2. Dukungan yang kuat

Dukungan suami sangat penting bagi Anisa, yang mengajaknya fokus untuk masa depan anak dan mengabaikan omongan orang.

"Suami menguatkan saya untuk tidak lama-lama bersedih, tidak berpikir yang aneh-aneh, dan mengajak untuk mempersatukan visi misi demi anak kami," tutur Anisa.

Selain dari suami, Anisa sangat bersyukur memiliki support system yang kuat dari keluarga inti, orang tua, dan kerabat.

"Bagi saya, dukungan nomor satu adalah pengertian. Tolong diterima dengan baik dan tulus untuk hal-hal yang kami usahakan untuk anak kami," lanjutnya.

Baca Juga: Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Hindari Mengucapkan 5 Kalimat Ini pada Orang Tua dengan Anak Autis

3. Waktu sendirian

Waktu sendirian atau me time setidaknya 20 menit sampai 1 jam sangat penting untuk menjaga kesehatan mental, menurut Anisa.

"Kalau stres, saya akan ambil waktu sendiri. Saya melakukan ha-hal yang saya suka untuk mengembalikan mood," kata Anisa.

Saat sendirian, Anisa menyempatkan untuk menonton drama, olahraga, mengaji, salat, atau hal lainnya.

"Kita butuh waktu sendiri. Saat saya stres dan mengasuh anak, mungkin emosi saya justru tumpah ke dia," lanjutnya.

Lantas, Anisa menitipkan sang buah hati ke pengasuh atau saat melangsungkan terapi dengan gurunya. 

Nah, itulah ketiga cara Anisa mengelola stres sebagai orang tua dengan anak autisme.

Semoga tips dari Anisa bisa turut membantu Kawan Puan yang menghadapi hal serupa agar tetap semangat membesarkan anak yang istimewa. (*)

Baca Juga: Sering Dikira Sama, Kenali Ini Perbedaan Down Syndrome dan Autisme

Manfaat Melukis bagi Kesehatan Mental, Kegiatan yang Viral di TikTok