Srikandi untuk Negeri, Cerita Nala Amirah Bangun Green Welfare di Usia 15 Tahun

Tim Parapuan - Diperbaharui Minggu, 25 Juni 2023
Srikandi untuk Negeri: Founder Green Welfare, Nala Amirah.
Srikandi untuk Negeri: Founder Green Welfare, Nala Amirah. Dok. Instagram @nalaamirah

Ia kemudian mengatakan, bahwa di sanalah ia mengalami kesulitan sebagai pemimpin.

“Untukku pribadi, agak aneh mungkin aku memimpin tim yang sebenarnya tim aku sendiri lebih memenuhi syarat dan memiliki pengalaman daripada aku. That’s where it’s hard for me as a leader,” aku Nala.

Maka dari itu, sebagai pemimpin pun Nala masih terus belajar dari rekan-rekannya di Green Welfare dan menerapkan secara langsung apa yang ia pelajari.

Nala juga percaya, untuk mencapai visi dan misi organisasinya, ia harus mendengarkan ide dari rekan-rekannya yang lain.

“Apabila kamu ingin mencapai visi dan misi internal, dengarkanlah ide orang lain karena kamu tidak akan pernah tau apa yang sudah mereka alami atau apa yang mereka tahu,” lanjutnya.

“Aku pikir perbedaan usia di Green Welfare juga membantu kita bisa perspektif berbeda dari berbagai macam umur dan pengalaman,” tutup Nala dalam kesempatan itu.

Kawan Puan, itulah cerita Srikandi untuk Negeri Nala Amirah di balik terbentuknya organisasi Green Welfare yang ternyata dimulai dari rasa kekhawatirannya terhadap isu perubahan iklim.

Di usianya yang masih sangat muda, ia telah berhasil membawa perubahan kecil di lingkungan sekitarnya melalui organisasi yang dibangunnya.

Baca Juga: Srikandi untuk Negeri, Stephanie Nursalim Berdayakan Perempuan Lewat Fesyen

(*) 

Sumber: LinkedIn,Liputan
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda