Tips Menghadapi Pasangan Tidak Jujur Setelah Perempuan Menikah, Menurut Psikolog

Ratu Monita - Jumat, 11 Maret 2022
Tips menghadapi pasangan tidak jujur setelah perempuan menikah.
Tips menghadapi pasangan tidak jujur setelah perempuan menikah. Panupong Piewkleng

Parapuan.co - Setelah perempuan menikah, kehidupan bersama dengan pasangan tak selalu berjalan manis. 

Tak jarang pasangan suami istri menghadapi salah satunya berlaku tidak jujur. 

Jika hal tersebut terjadi sekali atau dua kali mungkin dapat dimaklumi. 

Perlakuan tidak jujur setelah perempuan menikah ini akan jadi suatu masalah rumah tangga jika sudah terjadi berulang kali. 

Pasalnya, secara perlahan, kebohongan yang sudah menjadi kebiasaan ini dapat mengikis kepercayaan dengan pasangan. 

Menghadapi masalah kepercayaan dalam hubungan rumah tangga ini bukanlah hal yang sepele bagi sebagian pasangan. 

Terkait hal tersebut, Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi.,Psikolog, seorang psikolog dari Lembaga Konsultasi Psikologi Positive Consulting Semarang memberikan penjelasannya. 

Mengutip dari laman Nakita.id, berikut tips menghadapi pasangan yang tidak jujur setelah wanita menikah, menurut Sukmadiarti.

Hal pertama yang ia sampaikan adalah memahami apa yang bisa dan tidak dikendalikan oleh diri sendiri. 

Baca Juga: Rayakan Hari Perempuan Internasional, Ini 3 Cara yang Bisa Perempuan Lakukan untuk Melamar Pasangan

Sementara sikap orang lain, dalam hal ini pasangan setelah perempuan menikah termasuk pada ranah hal yang tidak bisa kendalikan. 

"Pertama, pahami bahwa sikap orang lain tidak dalam kendali kita," katanya.

Sekalipun sudah berusaha membujuknya untuk jujur, suami tidak bisa berubah begitu saja dalam semalam.

Dengan kata lain, kita tidak bisa mengendalikan atau mengontrol pasangan setelah wanita menikah, sebesar apapun usaha kita. 

"Kita tidak bisa mengendalikan atau mengontrol dia, maka yang bisa kita kontrol adalah diri sendiri sebagai pasangannya," kata Sukma.

Lantas apa yang bisa kita kendalikan?

"Pertama kendalikan pikiran supaya enggak overthinking atau berpikir berlebihan," kata Sukma.

Dalam artian, hal yang bisa kita kendalikan adalah pikiran diri sendiri pada pasangan.

Baca Juga: Alih-Alih Pesta Pernikahan, Ini 3 Hal Esensial yang Perlu Kamu Obrolkan dengan Pasangan

"Misalnya, 'Wah jangan-jangan dia enggak bales (telefon/pesan) ini, lagi ke mana ya? Jangan- jangan ...'," lanjutnya.

Lebih lanjut lagi, ia menjelaskan bahwa, ketika sedang overthinking kita cenderung berprasangka buruk.

"Prasangka-prasangka itu tidak sepenuhnya benar, kadang-kadang karena emosinya lagi membara jadi dilebih-lebihkan," katanya

"Akhirnya perasaan kita jadi tambah berkecamuk, tadinya cuma khawatir lalu jadi cemas, marah, takut, dan banyak emosi yang dirasakan," lanjutnya.

Untuk itu, cobalah untuk mengurangi kebiasaan overthinking tersebut, sehingga dapat menghapi masalah ini lebih tenang.

"Misalnya saat suami ketahuan berbohong, kita punya bukti nih tapi kok jawabannya enggak sinkron," kata Sukma.

"Nah, ketika kita bisa mengontrol pikiran dan perasaan, kita bisa mengkonfirmasi (bukti)-nya dengan tenang sehingga masalahnya bisa terselesaikan dengan baik," lanjutnya.

Karena, jika dihadapi dengan emosi justru bisa memicu pertengkaran yang tidak diinginkan bahkan konflik berkepanjangan.

"Kontrol pikiran kontrol perasaan, sehingga kita bisa bersikap lebih bijak dan tenang dalam menghadapi sikap suami yang mungkin belum sesuai harapan kita," sambungnya.

Sukma juga mengingatkan untuk menghadapi masalah tersebut dengan berkomunikasi terbuka, ungkapkan isi hati dan pikiran kita memakai komunikasi assertive dengan 'I Message'

"I Message ini fokus kepada apa yang saya rasakan, pikirkan, dan inginkan jadi emosi kita juga terkendali saat menyampaikannya," katanya.

"Misalnya, 'Saya kecewa deh kok apa yang kamu bicarakan tidak sesuai dengan bukti yang saya miliki'," sambungnya.

Cara komunikasi dengan 'I Message' dapat membantu kita menyampaikan pikiran, perasaan, atau ketidaknyamanan kepada pasangan tanpa membuatnya tersinggung.

Dengan begitu, diharapkan pasangan kita bisa mengurangi kebiasaan berbohongnya sedikit demi sedikit.

Selain itu, berikan apresiasi pada pasangan karena dia mulai mencoba jujur kepada kita.

Nah, itulah tips menghadapi pasangan tidak jujur setelah perempuan menikah. (*)

Baca Juga: Setelah Perempuan Menikah, Begini Tips Menghadapi Kebiasaan Pasangan yang Bikin Jengkel

Sumber: Nakita
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh