Segera Diatasi, Mendag Sebut Penyebab 415 Juta Minyak Goreng Langka

Firdhayanti - Kamis, 10 Maret 2022
Mendag akan berusaha mengatasi kelangkaan dan harga tinggi minyak goreng.
Mendag akan berusaha mengatasi kelangkaan dan harga tinggi minyak goreng. tavan amonratanasareegul

Parapuan.co - Belakangan ini, minyak goreng menjadi barang yang sulit didapat oleh masyarakat karena ketersediaannya langka. 

Harga minyak goreng juga cenderung tinggi. Maksudnya, harga eceran tertinggi (HET) tidak sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah. 

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akhirnya menemukan sejumlah penyebab mengapa harga minyak goreng melambung, salah satunya ada kemacetan di luar jalur distribusinya.

“Saya sudah katakan bahwa ini ada terjadi kemacetan di jalur distribusi atau ada tindakan melawan hukum, menjual ini secara illegal,” ujar Mendag saat jumpa pers virtual pada Rabu (9/3/2022), seperti dilansir dari Tribunnews. 

Melihat kondisi tersebut, Lutfi pun mengancam para spekulan terutama distributor 1 dan 2 untuk membawanya ke meja hijau jika terbukti melakukan pelanggaran hukum.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Satgas Pangan. Saya akan menuntut spekulan itu berdasarkan hukum. Jadi inilah salah satu yang menyebabkan disrupsi di rantai logistic yang mereka ingin dapat keuntungan besar,” ucapnya.

Lutfi menjelaskan tentang orang dibuat bertaruh bahwa HET minyak goreng akan dilepas atau tidak diberlakukan oleh para spekulan minyak goreng. 

Hal tersebut dilakukan para spekulan minyak goreng agar dapat menjual dengan harga tinggi. 

“Kenapa? Agar mereka bisa menjual dengan harga tinggi yaitu membeli di harga Rp 10.300, harapannya menjual dengan harga internasional yang saat ini perbedaannya Rp 10 ribu,” ujar Lutfi.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Ini 3 Keuntungan Menggunakan Air Fryer!

Sumber: tribunnews
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini