Makin Ramah Lingkungan, Green Steel akan Jadi Tren Masa Depan

Kinanti Nuke Mahardini - Rabu, 9 Maret 2022
green steel
green steel dokumen pribadi

Parapuan.co - Meski ongkos produksi masih tinggi, tetapi metode produksi baja menggunakan hidrogen atau green steel mutlak diperlukan. 

Metode produksi ini merupakan transisi keberlanjutan dari Environmental, Social, and Governance (ESG) atau lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Meski begitu, harga hidrogen dalam sepuluh tahun ke depan harganya diperkirakan turun. 

Penurunan biaya produksi energi dari sinar matahari dan angin disebut menjadi penyebab mengapa harga hidrogen turun. 

Selain itu, bahan bakar yang sampai saat ini dipakai biayanya akan naik karena berbagai disinsentif terhadap penggunaannya akibat mencemari lingkungan.

Green steel mutlak diperlukan bahkan menjadi tren masa depan ini disebutkan oleh Liwa Supriyanti.

Perempuan yang telah berkecimpung di industri baja selama 20 tahun ini menyebutkan bahwa ada indikasi terobosan metode dan percobaan proses produksi.

“Green commitment Gunung Prisma menjadi sandaran dalam menyediakan baja sebagai material,” kata Liwa Supriyanti kepada media. 

Liwa Supriyanti merupakan direktur perusahaan dengan lingkup internasional yang telah bekerja sama dengan 25 perusahaan Asia.

Baca Juga: Dubes RI untuk Prancis Angkat Bicara soal Polemik Brand Lokal di Paris Fashion Week