Mengenal Noesa, Brand Lokal yang Kenalkan Tenun Adat ke Generasi Muda

Citra Narada Putri - Selasa, 15 Maret 2022
Noesa memperkenalkan kain tenun kepada generasi muda.
Noesa memperkenalkan kain tenun kepada generasi muda. Dok. Noesa

"Sampai di sana kita awalnya kaget karena mereka (penenun) masih menggunakan teknik pewarnaan alam," cerita Nisa.

"Mereka menggunakan pewarnaan alam dengan tumbuhan. Kami melihat kok cantik yah padu-padan warnanya. Dan kita jarang sekali lihat itu di Jakarta," tambahnya.

Misalnya biru dari tumbuhan indigo, warna kuning dari kunyit, dan hijau dari daun turi. 

Annisa dan Cendy yang memiliki latar belakang pendidikan Desain Komunikasi Visual pun melihat tenun adat di Kampung Watublapi sangat memikat, seperti yang kerap dilihatnya di buku-buku sejarah tekstil Indonesia. 

"Jadi pertamanya terpikatlah dari warna-warna itu. Lalu kita memutuskan kalau mau serius, kita harus bikin sistem," ujar Nisa. 

Keduanya pun melakukan riset sambil tinggal lama di Kampung Watublapi untuk memahami pola pikir penenun dan maka dari tenun itu sendiri. 

Hal ini mereka lakukan untuk bisa membuat sistem yang dapat menguntungkan para penenun maupun Noesa.

Setelah sistem tersebut terbentuk, akhirnya pada 2014 lah resmi Noesa berdiri. 

Adapun hal yang membedakan Noesa dengan brand-brand lokal yang mengedepankan kain tenun lainnya adalah pada eksplorasi warna yang dilakukan.

Baca Juga: Regenerasi Perajin Ulos Menurun, Pameran Tenun Batak Diadakan