Terpilih Jadi Figur Barbie Global Role Model, Inilah Sosok Butet Manurung

Ardela Nabila - Jumat, 4 Maret 2022
Butet Manurung.
Butet Manurung. Instagram @butet_manurung

Sejak berkuliah, ia sudah aktif berkegiatan di alam bebas, terlebih ia merupakan salah satu anggota aktif Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam.

Setelah merampungkan studinya, ia pernah bekerja sebagai asisten peneliti di Pusat Studi Wanita Unpad hingga bekerja sebagai pemandu di Taman Nasional.

Kariernya sebagai fasilitator pendidikan masyarakat adat dimulai ketika ia melihat lowongan di sebuah surat kabar yang membutuhkan antropolog untuk menjadi fasilitator pendidikan komunitas Orang Rimba.

Butet yang merasa lowongan tersebut sejalan dengan mimpinya pun langsung melamar, beruntungnya, ia berkesempatan diterima bekerja di sana pada tahun 1999.

“Buat saya, pekerjaan sempurna itu melibatkan otot, otak, dan hati. Tidak boleh ada yang ketinggalan,” tuturnya.

Tantangan saat bekerja dan berhadapan dengan Orang Rimba

Dalam misinya mendidik masyarakat di pedalaman, Butet tentunya juga dihadapi oleh berbagai tantangan.

Ia memiliki target untuk mengajari sebanyak 100 Orang Rimba agar bisa membaca dan menulis.

Hanya saja, tantangan terbesar yang kerap dialaminya adalah Orang Rimba sulit membangun kepercayaan dengan Orang Terang, yakni orang yang berasal dari luar rimba.

Baca Juga: Naila Rizqi, Co-Coordinator Women's March Jakarta yang Merasa 'Salah' Masuk Jurusan Hukum

Hal ini dikarenakan banyak Orang Terang yang sering datang untuk meminta cap jempol Orang Rimba di atas sebuah surat yang tidak mereka ketahui isinya, namun ternyata tiba-tiba hutan merekalah yang ditebang.

Akibat ketidakpercayaan orang-orang tersebut, tak jarang Butet diusir lantaran dianggap memiliki maksud terselubung.

Setelah beberapa kali kembali untuk mengajar dan menunjukkan ketulusannya, akhirnya perempuan yang disapa Ibu Guru Butet itu mulai diterima oleh Orang Rimba.

“Bukan aku saja yang penasaran dengan mereka, mereka juga penasaran sama aku,” ujarnya kepada Kompas.com.

Setelah beberapa tahun bekerja, Butet Manurung merasa harus mengambil langkah lebih, yakni untuk memampukan Orang Rimba agar bisa melawan serta melindungi diri sendiri.

Berlatar belakang ambisinya tersebut, barulah Sokola Rimba didirikan oleh Butet bersama empat koleganya.

Butet Manurung percaya, membaca, menulis, dan menghitung merupakan gerbang awal bagi pengetahuan lain yang memungkinkan Orang Rimba untuk menjawab masalah di luar hutan.

Mulai dari hal kecil seperti membeli sesuatu di pasar, sampai mengusir pencari kayu yang dapat merusak tempat tinggalnya.

Baca Juga: Moorissa Tjokro, Insinyur Perempuan Cruise yang Pernah Kerja di NASA hingga Tesla

Kawan Puan, itulah sosok Butet Manurung yang ternyata merupakan perempuan di balik Sokola Institute.

Ketulusan Butet dalam mendidik Orang Rimba di pedalaman membuatnya menjadi salah satu sosok inspiratif yang memang patut mendapatkan penghargaan, termasuk Barbie Global Role Model. (*)

Sumber: Kompas.com,Unpad.ac.id
Penulis:
Editor: Arintya