Harga Emas Naik Saat Rusia Serang Ukraina, Berikut Penyebab Logisnya

Aulia Firafiroh - Kamis, 3 Maret 2022
Harga Emas Naik saat Perang
Harga Emas Naik saat Perang vittaya25

Parapuan.co- Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan operasi militer di Ukraina pada Kamis (24/2/2022) lalu, berdampak pada harga kenaikan emas.

Berdasarkan laporan Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) yang tayang di Bareksa.com, harga emas bergerak naik di tengah ketegangan konflik Eropa Timur.

Diketahui harga emas bergerak naik ke level US$1.859 per troy ons.

Harga tersebut melonjak sekitar 1,75 persen dibandingkan harga sebelumnya menyusul peningkatan ketegangan di Eropa Timur.

Lalu apa penyebab emas naik ditengah konflik antar negara?

Menurut hasil riset yang dilakukan ICDX, emas menjadi pilihan investasi yang aman saat terjadi konflik antar negara.

"Pecahnya perang akan membuat situasi menjadi tidak menentu sehingga emas, sebagai aset aman menjadi pilihan investasi," tulis ICDX dalam risetnya, pada Senin (14/2/2022).

Akibat geopolitik antara Ukraina dan Rusia, muncul kecemasan terjadinya perang dunia ketiga.

Kondisi perang diketahui bisa membuat situasi ekonomi menjadi tidak menentu, sehingga pelaku pasar cenderung memilih untuk mengoleksi emas.

Baca juga: Imbas Ketegangan di Ukraina, Harga Emas Dunia Naik Kisaran 1.900 Dollar AS

Pasalnya, emas dianggap sebagai aset aman atau safe haven.

Tentu saja hal itu membuat jumlah permintaan emas meningkat.

"Kenaikan permintaan terhadap emas menyebabkan harga emas naik," tulis ICDX.

Head of Investment Avrist Asset Management, Ika Pratiwi Rahayu juga membenarkan jika konflik antara Ukraina dan Rusia, membuat emas dijadikan sebagai instrumen investasi yang dianggap aman.

Karena meningkatnya permintaan emas saat konflik terjadi, harga emas telah naik 5,5 persen sepanjang tahun berjalan (YtD).

Melansir dari laman Bareksa.com, aset safe haven adalah aset yang dikenal tidak berkaitan atau memiliki hubungan negatif dengan aset atau portofolio investasi lain saat terjadi gejolak atau ketidakpastian dalam pasar finansial.

Aset yang tergolong dalam aset safe haven dianggap mampu melindungi investor dari krisis keuangan.

Nilai safe haven disebut dapat bertahan dan bahkan mampu meningkat pada saat kondisi pasar finansial mengalami goncangan saat nilai aset investasi lain menurun.

Tak heran jika safe haven banyak dicari investor untuk menghindari kerugian akibat krisis keuangan.

Baca juga: 7 Jenis Instrumen Investasi yang Cocok untuk Investor Pemula, Ada Reksadana

Ada yang menyebut emas dalam portofolio investasi dapat membantu untuk mengurangi kerugian saat pasar saham sedang anjlok. Beberapa analis juga menyarankan investor untuk membeli logam mulia emas pada saat imbal hasil aset investasi lain negatif.

Tak heran ada penilaian kenaikan nilai emas di mata investor sebenarnya bukan dianggap sebagai sebuah keuntungan, melainkan lebih dianggap untuk menjaga aset mereka dari gerusan inflasi dalam jangka waktu yang lama.

Ya, emas dapat diibaratkan sebagai asuransi bagi beberapa investor.

Alasannya karena nilai emas tidak dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga dan kebijakan moneter dan fiskal lain dari bank sentral maupun pemerintah.

Hal ini berbebeda dengan portofolio berupa saham dan obligasi yang sangat terikat dua kebijakan tersebut.

Tak hanya itu, emas disebut aset safe haven karena emas fisik pernah digunakan sebagai alat tukar untuk aktivitas ekonomi selama lebih dari puluhan tahun.

Namun perkembangan perdagangan global yang semakin kompleks menuntut alat tukar untuk lebih praktis, sehingga munculah uang kertas yang menggantikan uang emas.

Di sisi lain, masyarakat masih tetap menganggap emas sebagai barang yang bernilai tinggi, kapan saja dan di mana saja.

Emas bukan cuma menjadi simbol kekayaan, tapi juga alat pertukaran dan medium pembayaran yang diakui, di negara
manapun.

Ketika ada ketidakpastian ekonomi global dan turunnya kepercayaan pelaku pasar pada pemerintah, maka harga aset logam mulia emas meningkat.

Logam mulia emas merupakan safe haven yang berharga dan dapat melindungi aset investor selama krisis.

Tidak heran jika harga emas justru melonjak tinggi saat ekonomi dunia diliputi ketidakpastian.

Kawan Puan, apakah kamu semakin tertarik untuk berinvestasi dalam bentuk emas?

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh