Harga Emas Naik Saat Rusia Serang Ukraina, Berikut Penyebab Logisnya

Aulia Firafiroh - Kamis, 3 Maret 2022
Harga Emas Naik saat Perang
Harga Emas Naik saat Perang vittaya25

Ada yang menyebut emas dalam portofolio investasi dapat membantu untuk mengurangi kerugian saat pasar saham sedang anjlok. Beberapa analis juga menyarankan investor untuk membeli logam mulia emas pada saat imbal hasil aset investasi lain negatif.

Tak heran ada penilaian kenaikan nilai emas di mata investor sebenarnya bukan dianggap sebagai sebuah keuntungan, melainkan lebih dianggap untuk menjaga aset mereka dari gerusan inflasi dalam jangka waktu yang lama.

Ya, emas dapat diibaratkan sebagai asuransi bagi beberapa investor.

Alasannya karena nilai emas tidak dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga dan kebijakan moneter dan fiskal lain dari bank sentral maupun pemerintah.

Hal ini berbebeda dengan portofolio berupa saham dan obligasi yang sangat terikat dua kebijakan tersebut.

Tak hanya itu, emas disebut aset safe haven karena emas fisik pernah digunakan sebagai alat tukar untuk aktivitas ekonomi selama lebih dari puluhan tahun.

Namun perkembangan perdagangan global yang semakin kompleks menuntut alat tukar untuk lebih praktis, sehingga munculah uang kertas yang menggantikan uang emas.

Di sisi lain, masyarakat masih tetap menganggap emas sebagai barang yang bernilai tinggi, kapan saja dan di mana saja.

Emas bukan cuma menjadi simbol kekayaan, tapi juga alat pertukaran dan medium pembayaran yang diakui, di negara
manapun.

Ketika ada ketidakpastian ekonomi global dan turunnya kepercayaan pelaku pasar pada pemerintah, maka harga aset logam mulia emas meningkat.

Logam mulia emas merupakan safe haven yang berharga dan dapat melindungi aset investor selama krisis.

Tidak heran jika harga emas justru melonjak tinggi saat ekonomi dunia diliputi ketidakpastian.

Kawan Puan, apakah kamu semakin tertarik untuk berinvestasi dalam bentuk emas?

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh