Imbas Ketegangan di Ukraina, Harga Emas Dunia Naik Kisaran 1.900 Dollar AS

Firdhayanti - Kamis, 24 Februari 2022
Harga emas naik
Harga emas naik BulentCamci

Parapuan.co - Ketegangan yang ada di Ukraina telah membuat permintaan pelaku pasar terhadap emas sebagai aset safe haven terus meningkat. 

Ini membuat harga emas dunia menjadi semakin kuat, Kawan Puan. 

Harga emas dunia kini berada di kisaran 1.900 dollar AS per troy ounce pada perdagangan setelah Ukraina mengumumkan keadaan darurat nasional. 

Dalam Bloomberg via Kompas.com, harga emas di pasar spot naik 0,5 persen ke level 1.907,70 dollar AS per troy ounce. 

Sebelumnya harga emas  sempat mencapai level tertinggi dalam 9 bulan terakhir di 1.913,89 dollar AS per troy once pada perdagangan Selasa kemarin. 

Hal tersebut juga terjadi pada emas berjangka Comex untuk kontrak April 2022. 

Harga emas berjangka ini naik 0,2 persen menjadi ke level  1.910,40 dollar AS per troy ounce.

Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin telah mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk. 

Dua wilayah tersebut telah memisahkan diri dari Ukraina bagian timur. 

Baca Juga: 7 Jenis Instrumen Investasi yang Cocok untuk Investor Pemula, Ada Reksadana

Hal itu membuat Rusia mengirim pasukan militernya ke wilayah tersebut. 

Kondisi tersebut pada akhirnya membuat Ukraina menetapkan kondisi darurat nasional dan meminta warganya yang ada di Rusia untuk melarikan diri.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya akan mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia karena keputusan Putin tersebut.

Putin sendiri sempat mengatakan Rusia tetap terbuka untuk mencari 'solusi diplomatik' terkait persoalan geopolitiknya dengan Ukraina. 

Namun ia bersikeras bahwa kepentingan dan keamanan Rusia harus tetap dijamin.

Nilai emas batangan memang terus menguat seiring dengan terus memanasnya ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

Konflik itu membuat para investor memilih emas sebagai lindung nilai.

Namun, pergerakan harga emas masih dibayangi rencana kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) pada Maret 2022.

Kenaikan suku bunga akan menekan nilai emas yang tidak memberikan bunga atau imbal hasil seperti instrumen investasi lainnya.

Baca Juga: Menurut Pakar, Ini Cara Memilih Investasi Emas Batangan atau Perhiasan

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria