Sekilas Mirip, Kenali 5 Perbedaan Kucing Anggora dan Persia

Ericha Fernanda - Rabu, 23 Februari 2022
Kucing Anggora
Kucing Anggora undefined undefined

Parapuan.co - Kucing Anggora dan Persia adalah dua ras kucing yang populer dan tidak asing didengar di Indonesia.

Sekilas kedua jenis kucing tersebut tampak mirip, sehingga tak sedikit orang masih bingung membedakannya.

Sebenarnya, ada perbedaan mencolok baik dari asal-usul hingga bentuk fisik tubuh kedua jenis kucing itu.

Melansir Kompas.com, inilah lima perbedaan kucing Anggora dan Persia yang perlu kamu tahu. Yuk, simak!

1. Asal

Kucing Anggora adalah salah satu ras kucing domestik alami tertua, yang berasal dari Ankara, Turki.

Sementara itu, kucing Persia adalah ras kucing domestik yang berasal dari Persia, yang kini dikenal sebagai Iran.

2. Bulu

Bulu kucing Anggora tidak selebat kucing Persia, biasanya hanya lebat di bagian leher dan ekornya saja.

Baca Juga: Selain Dikenal sebagai Kucing Mahal Berbulu Lebat, Ini Fakta Lain tentang Kucing Persia

Sedangkan, kucing Persia bulunya lebat dan padat. Seluruh tubuhnya tertutup bulu tebal mulai dari wajah sampai ekor.

3. Wajah dan telinga

Kucing Anggora memiliki kontur wajah segitiga, hidung sedikit runcing, serta telinganya panjang dan bersudut lancip.

Untuk kucing Persia, mereka memiliki wajah datar, mata besar, kepala bulat, hidung pesek, dan ujung telinganya rendah.

4. Postur tubuh

Kucing Anggora memiliki bentuk tubuh yang lebih ideal, tinggi, ramping, ukurannya panjang, dan berotot.

Sedangkan, postur tubuh kucing Persia tampak gemuk, berkaki pendek, gempal, dan cakar membulat.

5. Sifat

Kucing Anggora bersifat lebih aktif, suka berlari-lari, suka berbaur, dan suka bersosialisasi daripada kucing Persia.

Sementara itu, kucing Persia adalah jenis kucing yang pemalas, lebih suka duduk, berdiam diri, dan tidur.

Nah, itulah perbedaan mencolok antara kucing Anggora dan Persia ya, Kawan Puan.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Kucing Ragdoll, Bermata Biru dan Setia dengan Pemiliknya

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara