Token Asix Disebut Tidak Masuk dalam Aset Kripto Berizin, Ini Penjelasan Ashanty

Rizka Rachmania - Jumat, 11 Februari 2022
Ashanty berikan penjelasan terkait token Asix yang disebut dilarang diperjualbelikan.
Ashanty berikan penjelasan terkait token Asix yang disebut dilarang diperjualbelikan. Instagram.com/ashanty_ash

Parapuan.co - Penyanyi sekaligus istri Anang Hermansyah, Ashanty, memberikan penjelasan terkait pelarangan perdagangan Token Asix.

Token Asix adalah token kripto milik keluarga Anang Hermansyah yang baru-baru ini diluncurkan.

Akan tetapi, token tersebut disebut tidak masuk ke dalam 229 aset kripto berizin sehingga dilarang diperdagangkan.

Melansir dari Kompas.com, penjelasan tentang dilarangnya token Asix diperdagangkan itu dibagikan oleh akun Twitter Bappebti.

Bappebti adalah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi yang salah satu tugasnya mengatur token dan aset kripto.

Pada Kamis, (10/2/2022) akun Twitter @InfoBappebti mencuit tentang token Asix yang dikeluarkan oleh keluarga Anang Hermansyah ini tidak bisa diperdagangkan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Ashanty pun buka suara dan memberikan penjelasan terkait token Asix.

Dikutip dari akun Instagram Ashanty @ashanty_ash pada hari Jumat, (11/2/2022), istri Anang Hermansyah itu memberikan penjelasan terkait token Asix.

Penyanyi itu menyebut bahwa Token Asix bukan dilarang, namun belum bisa diperdagangkan karena masih diurus pendaftarannya di Bappebti.

Baca Juga: Token Asix Anang Hermansyah Dilarang, Ini 229 Aset Kripto yang Terdaftar Bappebti

"Asix Token bukan dilarang diperdagangkan; namun belum bisa diperdagangkan di exchanger Kripto Indonesia, karena sedang dalam proses daftar ke Bapebti, sehingga saat ini belum masuk ke daftar 229 aset kripto yang terdaftar di Indonesia," tulisnya dalam keterangan foto di Instagram.

Secara lebih dalam, Ashanty menerangkan tentang sistem penjualan aset kripto yang bisa melalui dua cara.

"Perlu diketahui bersama bahwa perdagangan kripto itu ada dua cara; pertama melalui dex (dexentralize exchange) dan cex (centralize exchange)," terangnya.

Ia pun mengatakan bahwa untuk saat ini, Token Asix hanya bisa diperdagangkan di dex yang bernama Pancake Swap.

"dan saat ini asix token HANYA BISA diperjualbelikan di dex yang bernama Pancake Swap," terangnya.

Oleh karena masih diurus proses daftarnya ke Bappebti, maka Token Asix milik keluarga Anang dan Ashanty untuk sementara bisa diakses dan dibeli melalui Wallter Crypto atau Pancake Swap tadi.

Menanggapi berita heboh yang mengatakan bahwa Token Asix dilarang diperdagangkan dan tidak termasuk token berizin, Ashanty juga memberikan jawaban.

Ia menegaskan bahwa saat ini Token Asix sedang dalam pendaftaran di salah satu exchanger dalam negeri.

"Mengenai berita yg lg heboh, Asix saat ini sedang pada tahap proses pendaftaran di salah satu exchanger dalam negeri," tulisnya memberi keterangan.

Baca Juga: Apa Itu Koin dan Token dalam Mata Uang Kripto? Ini Perbedaannya!

Tidak ingin berita keliru menyebar tentang aset kripto keluarganya, Ashanty menjelaskan persyaratan mendaftar di Bappebti.

Salah satunya adalah harus mencapai market cap peringkat 500 di pasar internasional.

Dijualnya Token Asix di Pancake Swap saat ini juga merupakan salah satu usaha untuk bisa terdaftar di Bappebti.

"Salah satu persyaratan utk daftar di bapebti (syarat marketcap)
adalah kita harus mencapai market cap peringkat 500 di market internasional, dan adanya asix di pancakeswap merupakan bagian dari proses pencapaian marketcap tersebut,"
ucap Ashanty.

Meski baru saja dirilis, namun Token Asix ini telah trending di dextool selama tujuh hari berturut.

Token Asix pun sudah terdaftar di Coin Gecko dan lolos audit sebagai token anti penipuan.

Hal itu diungkapkan oleh Ashanty untuk menepis berita buruk tentang Token Asix-nya.

"ASIX juga sudah terdaftar di coin gecko, coin market cap, dan trending di dextool (platform melihat chart aset kripto nomor satu di dunia) selama 7 hari berturut-turut. ASIX juga sudah lolos audit di dessert finance sebagai token yang *ANTI SCAM* / Penipuan," tulisnya.

Terakhir, ia memastikan bahwa Token Asix bukan sebuah penipuan karena timnya sudah menyiapkan rancangan ke depannya.

"Kami dari tim ASIX sudah menyiapkan *Road Map* and Future Plan untuk ASIX. Salah satunya adalah dengan membawa games *Play to Earn* yang mengangkat budaya Indonesia seperti “congklak, we are Papua, Bola bekel, Layangan Battlefield dan Komodo Legend," tuturnya.

Ibu sambung Aurel dan Azriel ini pun tak lupa mengutarakan harapannya bahwa Token Asix bisa melaju pesat dan jadi salah satu aset jangka panjang dari Indonesia.

"Kami berharap semua ikut yakin bahwa token ini dapat terus melaju pesat sebagai asset jangka panjang dari Indonesia. Tetap semangat semua..," pungkasnya.

Ashanty menjelaskan terkait Token Asix yang disebut dilarang diperjualbelikan.
Ashanty menjelaskan terkait Token Asix yang disebut dilarang diperjualbelikan. Instagram @ashanty_ash

Baca Juga: Bappebti Pastikan Token Asix Tak Dilarang, Ashanty Ingatkan Investor agar Tidak Panic Sell

(*)