Catat! 8 Hal Ini Harus Ditulis di Email saat Mengirim Lamaran Kerja

Aghnia Hilya Nizarisda - Kamis, 10 Februari 2022
Saat mengirim lamaran kerja lewat email, ada sederet hal yang harus dituliskan.
Saat mengirim lamaran kerja lewat email, ada sederet hal yang harus dituliskan. marchmeena29

Parapuan.co - Melamar kerja kini tidak lagi harus datang ke kantor perusahaan yang dituju, melainkan cukup dengan mengirim email.

Selain lewat situs profesional seperti LinkedIn atau Kalibrr untuk melamar kerja, kamu bisa langsung mengirim surat lamaran kerja ke alamat email perusahaan tujuanmu.

Akan tetapi, kamu perlu tahu bahwa apa yang kamu tulis dalam surat elektronik (surel) saat melamar juga bisa menjadi penilaian tersendiri.

Maka itu, agar tampak profesional dan serius, kamu tidak bisa asal mengirim CV tanpa menuliskan apapun di badan email atau membiarkan subjek email kosong.

Kalau begitu, selain melampirkan CV dan atau portofolio, apa saja hal yang harus dituliskan di surel saat mengirim lamaran kerja?

Melansir Indeed.com, PARAPUAN telah merangkum 8 hal yang harus kamu isi dan cantumkan di email saat mengirim lamaran kerja. Yuk, simak!

1. Subjek Email

Baris subjek sangat penting karena memberi tahu penerima apa yang ada di email kamu. Bahkan, bisa menentukan apakah manajer perekrutan akan membuka atau menghapusnya.

Baris subjek kamu harus pendek dan to the point. Gunakan pernyataan seperti 'Surat Lamaran untuk Posisi Manajer Marketing'.

Baca Juga: Wanita Karir, Ini 6 Berkas Lamaran Kerja yang Umum Diminta Perusahaan

2. Salam Profesional

Salam paling aman untuk digunakan saat menulis surat kepada pemberi kerja adalah istilah "Yang Terhormat" diikuti dengan nama lengkap penerima.

Jika kamu belum dapat menemukan informasi apa pun mengenai nama tertentu, hubungi penerima berdasarkan jabatan, seperti "Manajer Perekrutan".

3. Posisi yang Dilamar

Tepat di bawah salam, Kawan Puan bisa langsung menyertakan pernyataan yang membahas pekerjaan yang kamu lamar.

Pastikan kamu menuliskan nama posisi dengan benar dan tepat untuk menghindari membingungkan pembaca dan perekrut.

4. Sumber Informasi

Setelah menyebutkan posisi pekerjaan yang kamu lamar, sampaikanlah sumber informasi di mana kamu mengetahui lowongan kerja tersebut.

Kamu bisa saja menyebutkan media sosial perusahaan atau bahkan situs profesional, misalnya, "...yang saya temukan di LinkedIn.com".

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Mengirim Lamaran Kerja via Email

Bahkan, lebih baik lagi jika sumber kamu ialah karyawan perusahaan tersebut karena dirinya bisa berpotensi sebagai referensi profesional untuk pemberi kerja.

5. Deskripsi Kenapa Kamu Kandidat Ideal

Deskripsi ini harus menjadi pernyataan singkat tapi berdampak dan menyoroti kualifikasi kamu yang paling relevan serta dapat diterapkan pada posisi pekerjaan yang dituju.

Kawan Puan dapat menganggap hal ini sebagai versi ringkas dari surat lamaran dan CV kamu.

Salah satu contohnya, "Saya adalah mantan PR specialist dengan pengalaman lebih dari lima tahun bekerja di bidang pemasaran dan media digital".

6. Pernyataan Penutup

Pernyataan penutup kamu harus ditempatkan pada barisnya sendiri, yakni di bawah kalimat terakhir dari pesan.

Ini harus merupakan pernyataan berpikiran maju yang mengungkapkan antusiasme untuk diskusi lebih lanjut tentang posisi pekerjaan dengan pemberi kerja.

Kamu bisa menuliskan, "Saya berharap dapat mendengar kabar dari Anda sesegera mungkin."

Baca Juga: Jangan Asal, Ini Waktu yang Tepat Buat Mengirimkan CV Lamaran Kerja

Lantas, dalam pernyataan penutup kamu ini, Kawan Puan juga harus menyertakan salam penutup, seperti "Hormat kami".

7. Tanda Tangan Email

Tanda tangan email harus ditempatkan tepat di bawah nama lengkap yang kamu ketikkan.

Kawan Puan dapat membuat tanda tangan email dengan mudah dengan memilih font dan ukuran tanda tangan email di folder pengaturan program email.

Hal ini tak hanya kamu butuhkan saat mengirim surat lamaran kerja, melainkan dapat  kamu digunakan dalam email profesional di masa mendatang.

8. Rincian Kontak

Di bawah tanda tangan email, kamu harus menyertakan rincian kontak profesional yang aktif.

Detailnya antara lain: nomor telepon, alamat email, lokasi umum tempat tinggal, dan tautan ke situs web atau halaman jaringan profesional kamu, jika berlaku.

Baca Juga: Penting! Perhatikan 8 Hal Ini Sebelum Kirim Pesan ke HRD Via LinkedIn

Pasalnya, dengan mencantumkan detail tersebut, maka hal ini memberi perekrut akses yang tersedia ke detail kontak kamu.

Nah, itulah 8 hal yang harus kamu cantumkan di email saat mengirim surat lamaran kerja. Jangan biarkan subjek dan badan email kosong, ya! (*)

Sumber: Indeed
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda