Waspada! 4 Jenis Makanan Ini Mampu Meningkatkan Risiko Kanker

Anna Maria Anggita - Sabtu, 5 Februari 2022
Makanan yang mampu meningkatkan risiko kanker
Makanan yang mampu meningkatkan risiko kanker brazzo

Parapuan.co - Beberapa jenis makanan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami diabetes tipe 2 dan obesitas, yang berhubungan dengan kanker tertentu.

Di mana makanan tersebut mengandung karsinogen, yaitu zat berbahaya yang berpotensi menyebabkan kanker.

Perlu dicatat bahwa paparan karsinogen tidak selalu menyebabkan kanker, sebab kondisi ini  tergantung pada genetika, serta tingkat dan durasi paparan karsinogen.

Mengutip dari Healthlineberikut ini beberapa jenis makanan yang mampu meningkatkan risiko kanker, simak ya!

1. Daging olahan

Daging olahan adalah semua jenis daging yang diawetkan dengan pengasapan, pengasinan, pengawetan, atau pengalengan.

Sebagian besar daging olahan adalah daging merah, contohnya:

  • Hot dog
  • Salami
  • Sosis
  • Daging kornet
  • Dendeng sapi

Diketahui, metode yang digunakan untuk membuat daging olahan dapat membuat karsinogen.

Baca Juga: 6 Mitos Pengonsumsian dan Pengolahan Produk Dairy, Cari Tahu Faktanya!

Di mana proses pengasapan daging dengan nitrit dapat membentuk karsinogen yang disebut senyawa N-nitroso. 

Di sisi lain harus dipahami bahwa daging olahan merupakan faktor risiko utama kanker kolorektal.

2. Makanan yang digoreng

Makanan yang diolah dengan cara digoreng juga meningkatkan risiko kanker.

Ketika makanan bertepung dimasak pada suhu tinggi, senyawa yang disebut akrilamida terbentuk. 

Makanan bertepung yang digoreng sangat tinggi akrilamida, olahan tersebut termasuk produk kentang goreng dan keripik kentang.

Hendaknya dipahami bahwa akrilamida yang ditemukan dalam makanan itu bersifat karsinogenik, dan mampu meningkatkan risiko terjadinya kanker.

3. Makanan yang terlalu matang

Baca Juga: 3 Tips Memasak Mudah Asinan Buah Segar, Cocok Disantap saat Cuaca Panas

Makanan yang terlalu matang, terutama daging, dapat menghasilkan karsinogen, seperti menggoreng dan memanggang.

Memasak daging dengan panas tinggi menghasilkan PAH karsinogenik dan amina heterosiklik (HCA).

Zat ini dapat meningkatkan risiko kanker dengan mengubah sel DNA.

Untuk mengurangi risiko karsinogen dari memasak dengan suhu tinggi, cobalah menggunakan metode memasak yang lebih sehat seperti:

  • Poaching
  • Presto
  • Memanggang pada suhu yang lebih rendah
  • Memasak lambat dalam panci tempayan atau slow cooker.

4. Gula dan karbohidrat olahan

Makanan manis dan karbohidrat olahan secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko kanker.

Beberapa contoh makanan tersebut antara lain:

  • Makanan yang dipanggang
  • Pasta putih
  • Roti putih
  • Nasi putih
  • Sereal manis

Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Mencegah Kanker Kolorektal

Mengonsumsi makanan bergula dan bertepung dalam konsentrasi tinggi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas.

Kedua kondisi tersebut memicu peradangan dan stres oksidatif, hal itu dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami jenis kanker tertentu.

Misalnya diabetes tipe 2 meningkatkan risiko kanker ovarium, payudara, dan endometrium (rahim).

Di sisi lain, asupan gula dan karbohidrat olahan yang tinggi juga dapat menyebabkan kadar glukosa darah tinggi yang mungkin merupakan faktor risiko kanker kolorektal.

Untuk membatasi efek kesehatan dari karbohidrat olahan, cobalah untuk menukar makanan ini dengan alternatif yang lebih sehat seperti roti gandum utuh, pasta gandum, dan beras merah.

Nah dengan mengetahui ulasan di atas, hendaknya Kawan Puan menghindari makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker ya.

(*)

Hanya Butuh Waktu 20 Menit, Begini Cara Membuat Udang Saus Padang