Mengapa Orang Introvert Suka Menyendiri? Ternyata Ini Alasannya

Ericha Fernanda - Sabtu, 29 Januari 2022
Alasan orang introvert suka menyendiri
Alasan orang introvert suka menyendiri paulaphoto

Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu penasaran mengapa orang introvert suka menyendiri?

Pada dasarnya, kepribadian introvert menyukai kondisi yang tenang, senang menyendiri, dan reflektif terhadap apa yang dilakukan.

Bukan berarti pemalu atau antisosial, orang introvert mereflesikan energinya dengan cara menyendiri.

Menyendiri adalah kebutuhan orang introvert, yang berarti mereka lebih nyaman berfokus pada pikiran dan ide-ide batinnya.

Mereka menikmati menghabiskan waktu hanya dengan satu atau dua orang, daripada kelompok besar atau orang banyak.

Ciri khas bicara orang introvert tidak suka basa-basi, melainkan topik serius dan mengembangkan percakapan mendalam.

Cara otak merespons neurotransmitter

Melansir Lifehack, penyebab introvert terletak pada otak dan bagaimana cara otak merespons dopamin.

Dopamin adalah neurotransmitter yang membantu mengatur sistem kesenangan dan penghargaan otak.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Membutuhkan Waktu Sendiri sebagai Introvert, Apa Saja?

Hal ini memungkinkan mereka untuk mengenali penghargaan sebagai bagian dari sistem panduan untuk mengekspresikan emosi.

Orang introvert lebih sensitif terhadap dopamin, sehingga stimulasi sedikit saja sudah cukup bagi mereka.

Saat dopamin membanjiri otak introvert, mereka juga mengalami perasaan senang tapi dibarengi dengan perasaan kewalahan jika berlebihan.

Dr. Marti Olsen Laney menjelaskan dalam bukunya The Introvert Advantage: How Quiet People Can Thrive in an Extrovert World, menyebutkan bahwa orang introvert terlalu terstimulasi ketika dopamin membanjiri otak mereka. 

Selain itu, otak introvert lebih responsif terhadap neurotransmitter yaitu asetilkolin.

Asetilkolin bekerja di berbagai tempat dalam di sistem saraf pusat, di mana ia dapat berfungsi sebagai neurotransmitter dan sebagai neuromodulator.

Asetilkolin berperan dalam motivasi, gairah, perhatian, pembelajaran, memori, dan juga terlibat dalam mempromosikan tidur.

Ini memperkuat kemampuan orang introvert untuk berpikir secara mendalam, merenung, dan fokus secara intens pada satu hal dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Kenali 4 Tipe Kepribadian Introvert Paling Umum, Kamu yang Mana?

Kerja sistem saraf

Sistem saraf setiap orang memiliki dua mode yaitu parasimpatik dan simpatik.

Sistem saraf parasimpatik adalah saraf yang mengontrol homeostasis dan tubuh saat istirahat dan bertanggung jawab atas fungsi "istirahat dan cerna" tubuh.

Jadi, tubuh akan menghemat energi dan menarik diri dari lingkungan, otot-otot relaks, serta detak jantung dan tekanan darah melambat.

Sementara itu, sistem saraf simpatik mengontrol respons tubuh terhadap ancaman yang dirasakan dan bertanggung jawab atas respons "lawan atau lari".

Kondisi ini membuat tubuh dalam tekanan dan detak jantung meningkat, sehingga menjadi waspada dan siap untuk bertindak.

Nah, introvert berkembang ketika mereka beroperasi dalam mode parasimpatis.

Inilah alasan mengapa introvert selalu ingin menyendiri.

Jadi, keinginan orang introvert untuk tenang, penuh perhatian, dan jauh dari orang lainbukanlah perilaku antisosial.

Ini adalah kebutuhan fisiologis yang mereka miliki karena didorong oleh proses kimia dan fungsi otaknya.

Kesimpulannya, penyebab introvert sebenarnya terkait dengan cara otak beroperasi dan merespons neurotransmiter.

Baca Juga: Sering Salah Kaprah, Ternyata Ini 6 Manfaat Punya Kepribadian Introvert

Sumber: Lifehack
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara