Pengusaha Ungkap Kiat Mengubah Hobi jadi Bisnis yang Cuan, Ini Caranya

Arintha Widya - Kamis, 27 Januari 2022
ilustrasi mengubah hobi jadi bisnis
ilustrasi mengubah hobi jadi bisnis RichLegg

Lebih-lebih, hobi yang awalnya menyenangkan dan mendatangkan kebahagiaan, justru bisa mengundang kejenuhan.

Demi menghindari kedua hal tersebut, pebisnis dapat menantang diri untuk menggali hal-hal baru yang belum pernah disentuh sebelumnya.

Dengan begitu, semangat eksplorasi dan keingintahuan akan terus menyala seiring dengan perkembangan bisnisnya.

"Melalui inovasi serta trial-and-error, saya mendapatkan kesempatan untuk belajar hal baru dan mengulik lebih dalam lagi dunia kecantikan," tutur Angel Chyntia.

"Selain dapat terus memacu semangat terhadap hobi selama bertahun-tahun, ini juga menjadi salah satu strategi pengembangan produk yang efektif," tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengungkap kalau dirinya selalu menekankan kolaborasi sebagai salah satu cara mengeksplorasi hal-hal baru.

Menurutnya, dengan begitu bisnis akan makin maju dan di saat bersamaan ia juga terhindar dari kejenuhan.

3. Jaga orisinalitas dan beri sentuhan strategi marketing yang personal

Berangkat dari hobi yang bersifat personal, idealisme dan preferensi pribadi tentu memegang andil ketika sebuah hobi dieksplorasi menjadi bisnis.

 Baca Juga: Alifya Yunita Bagikan Tips Mempertahankan Bisnis Fashion di Era Pandemi

Bagi pebisnis, yang terpenting adalah kemampuan untuk menyelaraskan idealisme dan preferensi pribadi tersebut dengan peluang pasar yang ada.

Nah, dalam hal ini Yoris Sebastian menjelaskan kiat agar pebisnis tetap menjaga orisinalitas dengan sentuhan personal ketika memasarkan produk.

"Penggiat hobi tentu memiliki kedekatan personal dengan produk atau karya yang dihasilkan serta industri yang digeluti," ujar Yoris.

"Dari situ bisnis yang didirikan bisa membawa sentuhan cerita yang unik, orisinil, dan personal guna menciptakan brand yang lebih melekat di hati konsumen," ucapnya lagi.

Ia juga mengatakan, "Usaha ini tentunya harus diimbangi dengan kegiatan marketing dan branding yang mengacu pada preferensi dan perilaku konsumen."

Dan untuk mengetahui bagaimana hobi dapat menjawab kebutuhan konsumen, perlu diimbangi story telling personal sebagai teknik marketing.

Hal itu menurut Yoris dapat menggaet komunitas konsumen yang loyal lho, Kawan Puan.

Bagaimana? Sudah siap mengulik peluang bisnis dari hobi yang kamu punya?

Jika iya, ingat untuk menerapkan kiat-kiat dari para pengusaha yang memulai bisnis mereka dari hobi tersebut, ya.

Baca Juga: Ingin Buka Usaha Soto? Simak Tips Menjaga Eksistensi Bisnis Kuliner Lokal Ini dari Pakar

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh