Merasa Benci Pada Diri Sendiri? Ini 6 Cara Mudah Mengatasinya

Anna Maria Anggita - Kamis, 20 Januari 2022
Memerangi kebencian pada diri sendiri
Memerangi kebencian pada diri sendiri PeopleImages

Parapuan.co - Kebencian pada diri sendiri itu sangat merugikan, pasalnya hal ini bisa memperburuk kondisi kesehatan mental.

Adapuan tanda-tanda kebencian pada diri sendiri yang sebaiknya segera disadari, di antaranya seperti:

  • Fokus pada hal negatif
  • Harga diri rendah
  • Penalaran emosional yang buruk
  • Selalu butuh validasi dari orang lain
  • Sering merasa cemburu.

Mengutip dari Very Well Mind, kebencian pada diri itu berdampak buruk karena dapat merusak pribadi seseorang itu sendiri.

Oleh sebab itu, apabila sudah muncul tanda-tanda di kebencian diri di atas, alangkah baiknya segera diperangi.

Berikut ini cara memerangi kebencian pada diri sendiri, catat baik-baik ya, Kawan Puan.

1. Membuat jurnal

Cara memerangi kebencian diri yang pertama adalah dengan membuat jurnal.

Buatlah jurnal untuk merefleksikan hari dan bagaimana perasaanmu tentang apa yang terjadi.

Baca Juga: Waspadai! Ternyata Ini Tanda-Tanda Kebencian Pada Diri Sendiri

Renungkan peristiwa hari itu, periksa situasi yang mungkin telah memicu emosi tertentu, dan perhatikan akar penyebab perasaan membenci diri sendiri.

Saat kamu membuat jurnal setiap hari, cari polanya, hal ini bertujuan untuk membuat dirimu lebih sadar tentang bagaimana emosi berubah.

2. Mengidentifikasi pikiran

Langkah selanjutnya untuk memerangi kebencian pada diri sendiri yakni mengidentifikasi pikiran.

Di mana setelah kamu menyadari emosi, cobalah untuk mengidentifikasi pikiran yang kamu miliki saat menghadapi peristiwa negatif.

Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri tentang apakah pikiranmu realistis, atau apakah kamu terlibat dalam distorsi pikiran.

Kamu juga perlu membayangkan bahwa dirimu mengambil peran yang kuat untuk melawan suara negatif yang ada di kepala.

3. Latih belas kasihan diri

Baca Juga: Selain Minum Kopi, Ini 5 Cara Sederhana untuk Meningkatkan Energi

Alih-alih membenci diri sendiri, berlatihlah untuk menunjukkan kasih sayang kepada diri sendiri.

Misalnya saja melihat berbagai hal-hal baik yang telah kamu capai.

Ketika bisa lebih ramah kepada diri sendiri, kamu akan membuka diri terhadap perasaan yang lebih positif dan suara batin yang positif.

Diketahui terapi yang berfokus pada kasih sayang dapat meningkatkan harga diri, yang dapat membantu mengurangi kebencian terhadap diri sendiri.

4. Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang positif

Cobalah untuk memilih pergaulan yang baik bagimu.

Pasalnya berteman dengan orang-orang buruk hanya merugikan diri sendiri, oleh sebab itu mulailah bergaul dengan orang-orang yang membuatmu merasa baik.

Jika tidak memiliki orang-orang positif dalam kehidupan sehari-harimu, maka pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok pendukung.

5. Latihan meditasi

Baca Juga: Kenali 6 Tanda Tubuh sedang Berada dalam Tekanan Stres, Apa Saja?

Apabila kamu masih merasa kesulitan untuk melepaskan diri dari pikiran negatif, maka cobalah untuk latihan meditasi.

Meditasi ini merupakan cara yang baik untuk mematikan suara negatif yang ada di kepala

Semakin sering berlatih maka pikiranmu bisa lebih dan tenang dan terlepas dari pikiran negatif.

6. Temui terapis

Langkah lain yang dapat dilakukan untuk melawan kebencian pada diri sendiri yakni dengan menemui terapis.

Menemui terapis ini sangat direkomendasikan terutama bagi orang yang berjuang dengan masalah kesehatan mental.

Dengan menemui terapis, maka pola pikir terhadap diri yang negatif bisa dikurangi.

Bukan hanya itu saja, terapis dapat membantu  mengatasi trauma masa lalu dengan lebih cepat dan membimbingmu ke pola berpikir yang lebih sehat.

Nah, melalui ulasan di atas, Kawan Puan pun menjadi tahu apabila tanda kebencian pada diri sendiri mulai muncul, maka bisa segera dikurangi. 

Baca Juga: Sering Menangis Tanpa Alasan? Kenali 6 Penyebabnya Berikut Ini

(*)

Sumber: Very Well Mind
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Benarkah Tertawa Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya