Apa itu Self Talk Positif? Dialog Internal yang Punya Banyak Manfaat

Anna Maria Anggita - Sabtu, 8 Januari 2022
Self-talk positif
Self-talk positif Wiphop Sathawirawong

Parapuan.co Self-talk merupakan dialog internal yang dipengaruhi berbagai hal dalam diri sendiri.

Di mana self-talk itu dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar, keyakinan, pertanyaan, dan gagasan dalam diri.

Self-talk sendiri terdiri jadi dua yakni positif dan negatif.

Orang dengan self-talk negatif cenderung pesimis, berbeda dengan positif, di mana seseorang akan lebih optimis dan memiliki pengharapan dalam hidup.

Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa self-talk positif itu sangat berdampak bagi hidup.

Bahkan dilansir dari Healthline, seseorang dengan self-talk positif, ia mampu memanajemen stres dengan efektif.

Lantas apa saja manfaat self-talk positif?

  • vitalitas meningkat
  • kepuasan hidup yang lebih besar
  • meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
  • lebih sedikit stres dan kesusahan

Bukan hanya bagi mental saja, self-talk positif juga berdampak pada kesejahteraan fisik lho.

Baca Juga: Jenis Trauma Akibat Kekerasan pada Perempuan dan Cara Mengatasinya

Seperti nyeri berkurang, kesehatan kardiovaskular yang lebih baik, dan kesehatan fisik yang lebih baik.

Bahkan dengan mempraktikkan self-talk positif maka risiko kematian bisa berkurang.

Bagaimana kerja self-talk positif?

Sebelum dapat belajar untuk lebih banyak berbicara dengan diri sendiri, kamu harus terlebih dahulu mengidentifikasi pemikiran negatif.

Jenis pemikiran dan self-talk ini umumnya jatuh ke dalam empat kategori:

1. Personalizing yakni kamu menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi.

2. Magnifying yang artinya kamu terlalu fokus pada aspek negatif dari suatu situasi, dan mengabaikan hal yang positif.

3. Catastrophizing, dalam hal ini kamu mengharapkan hal yang terburuk dan jarang membiarkan logika dalam pikiranmu.

Baca Juga: Reda dalam 5 Menit, Trik Ampuh Mengatasi Stres Akibat Pekerjaan

4. Polarizing, kamu melihat dunia dalam hitam dan putih, atau baik dan buruk. Di mana tidak ada jalan tengah untuk memproses dan mengategorikan peristiwa kehidupan.

Dari hal di atas, ketika mengenali jenis pemikiran negatif tersebut, kamu memiliki kesempatan untuk mengubahnya menjadi pikiran positif.

Berikut ini jenis pemikiran negatif yang sebaiknya diubah jadi positif. Contohnya sebagai berikut:

1. Negatif: Saya akan mengecewakan semua orang jika saya berubah pikiran.

Positif: Saya memiliki kekuatan untuk mengubah pikiran saya. Orang lain akan mengerti.

2. Negatif: Saya gagal dan mempermalukan diri sendiri.

Positif: Saya bangga pada diri saya sendiri karena telah mencoba. Itu membutuhkan keberanian.

3. Negatif: Saya kelebihan berat badan dan tidak bugar.

Positif: Saya mampu dan kuat, dan saya ingin menjadi lebih sehat.

Nah, Kawan Puan mengetahui dampak dari self-talk positif yang baik untuk fisik dan mental, jadi yuk dipraktikkan!

Baca Juga: Rasakan 4 Manfaat Ini jika Kamu Memiki Kepercayaan Diri yang Baik

(*)

Benarkah Tertawa Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya