Sosok Christina Rantetana, Korps Wanita Angkatan Laut Pertama yang Menjabat Sebagai Jenderal

Aulia Firafiroh - Rabu, 5 Januari 2022
Christina Maria Rantetana
Christina Maria Rantetana tribunnews

Parapuan.co- Kawan Puan, biasanya posisi seorang jenderal kebanyakan diduduki oleh laki-laki.

Namun ternyata ada sosok seorang perempuan yang berhasil menjabat sebagai jenderal di dunia militer yang terkesan maskulin.

Sosok perempuan tersebut bernama Christina Maria Rantetana.

Mengingat hari ini adalah Hari Kowal (Korps Wanita Angkatan Laut), PARAPUAN akan membahas lebih lengkap mengenai sosok Christina Maria Rantetana yang merupakan jenderal perempuan dari TNI AL (Tentara Negara Indonesia Angkatan Laut).

Melansir Tribunnews, sepanjang sejarah TNI AL, Christina adalah satu-satunya perempuan yang menyandang gelar bintang di pundaknya dan menjadi perwira tinggi.

Perempuan kelahiran 24 Juli 1955 ini merupakan Laksmana Muda perempuan pertama di TNI AL.

Ia bahkan menjadi kebanggaan karena berhasil mengharumkan nama TNI AL karena prestasinya sebagai Jenderal Perempuan Angkatan Laut Pertama se-ASEAN.

Perempuan asal Toraja tersebut juga sempat menempuh pendidikan Sekolah Staff dan Komando (Sesko) di Royal Australian Naval Staff Course, Sydney Australia.

Kemudian ia juga menjadi bagian anggota Korps Wanita AL (Kowal) pertama yang ditugaskan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Baca juga: Serda Nina Puji, Prajurit Perempuan TNI AL yang Berani Terjun dari Ketinggian 7000 Kaki

Christina juga perempuan pertama yang menjabat sebagai Direktur Sekolah Kesehatan di angkatan laut.

Untuk memperdalam pengetahuannya sebagai Kowal pertama, Christina memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 di Tulane Universitas New Orleans, Amerika Serikat.

Setelah itu ia menjadi staf ahli Keamanan Bidang Ideologi dan Konstitusi, juga jenderal bintang dua perempuan pertama di Angkatan Laut se-Asean.

Perjalanan karier Christina

Sebelum menjadi jenderal, Christina mengawalinya dengan masuk ke Sekolah Militer Sukarelawan di Bandung.

Setelah lulus sekolah perawat di Makassar pada 1978, ia mendapat tugas pertama di Rumah Sakit TNI-AL di Tanjung Pinang, Riau.

Selesai ditugaskan di Riau, Christina dipindahkan ke Surabaya, lalu ke Jakarta, kemudian dipindahkan ke Jayapura, Papua.

Jenderal atau Laksamana pertama Christina Rantetana yang saat itu sempat ditugaskan menjadi anggota DPR padahal ia sama sekali tidak mengetahui tentang sosial politik.

Namun semua pencapaian didapat dari usaha dan kerja keras, sekaligus buah dari ketekunan dan kedisiplinan Christina.

Baca juga: Ingin Menjadi Anggota Korps Wanita Angkatan Laut? Simak Persyaratan!

“Saya tidak pernah menolak tugas, bagaimanapun beratnya,” ujar Christina Rantetana beberapa tahun lalu sebelum tutup usia pada 31 Juli 2016 mengutip dari Tribunnews.

Diketahui pada 1 November 2002 lalu, Christina sempat dilantik menjadi Laksamana Pertama TNI oleh Kepala Staf TNI AL Laksamana Bernard K. Sondakh pada usia 47 tahun.

Wah, sungguh inspiratif sekali ya sosok Christina Maria Rantetana!

Semoga di Hari Kowal 2021 ini, Kawan Puan terus melanjutkan mimpi dan semangat para perempuan pendahulu di angkatan laut. (*)

Sumber: tribunnew.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh