Sosok Christina Rantetana, Korps Wanita Angkatan Laut Pertama yang Menjabat Sebagai Jenderal

Aulia Firafiroh - Rabu, 5 Januari 2022
Christina Maria Rantetana
Christina Maria Rantetana tribunnews

Christina juga perempuan pertama yang menjabat sebagai Direktur Sekolah Kesehatan di angkatan laut.

Untuk memperdalam pengetahuannya sebagai Kowal pertama, Christina memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 di Tulane Universitas New Orleans, Amerika Serikat.

Setelah itu ia menjadi staf ahli Keamanan Bidang Ideologi dan Konstitusi, juga jenderal bintang dua perempuan pertama di Angkatan Laut se-Asean.

Perjalanan karier Christina

Sebelum menjadi jenderal, Christina mengawalinya dengan masuk ke Sekolah Militer Sukarelawan di Bandung.

Setelah lulus sekolah perawat di Makassar pada 1978, ia mendapat tugas pertama di Rumah Sakit TNI-AL di Tanjung Pinang, Riau.

Selesai ditugaskan di Riau, Christina dipindahkan ke Surabaya, lalu ke Jakarta, kemudian dipindahkan ke Jayapura, Papua.

Jenderal atau Laksamana pertama Christina Rantetana yang saat itu sempat ditugaskan menjadi anggota DPR padahal ia sama sekali tidak mengetahui tentang sosial politik.

Namun semua pencapaian didapat dari usaha dan kerja keras, sekaligus buah dari ketekunan dan kedisiplinan Christina.

Baca juga: Ingin Menjadi Anggota Korps Wanita Angkatan Laut? Simak Persyaratan!

“Saya tidak pernah menolak tugas, bagaimanapun beratnya,” ujar Christina Rantetana beberapa tahun lalu sebelum tutup usia pada 31 Juli 2016 mengutip dari Tribunnews.

Diketahui pada 1 November 2002 lalu, Christina sempat dilantik menjadi Laksamana Pertama TNI oleh Kepala Staf TNI AL Laksamana Bernard K. Sondakh pada usia 47 tahun.

Wah, sungguh inspiratif sekali ya sosok Christina Maria Rantetana!

Semoga di Hari Kowal 2021 ini, Kawan Puan terus melanjutkan mimpi dan semangat para perempuan pendahulu di angkatan laut. (*)

Sumber: tribunnew.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh