Cerita Gita Savitri Soal Perbedaan Kuliah di Dalam dan Luar Negeri

Aulia Firafiroh - Jumat, 24 Desember 2021
Gita Savitri
Gita Savitri instagram

"Contohnya, kalau pendidikan di Indonesia itu terlalu fokus ke satu cara saja, sedangkan kalau di Jerman habis lulus SD, SMP, dan SMA, jika mereka nggak suka belajar teori, nantinya mereka akan belajar secara praktik di gymnasium," jelas Gita.

Di Jerman, mereka yang memilih untuk tidak melanjutkan ke jenjang universitas namun ke sekolah yang mengajarkan praktik langsung bekerja, tetap mendapatkan kesempatan kerja

"Kesempatan kerja mereka juga sama seperti orang yang ada di universitas. Dan mereka juga mendapatkan apresiasi sosial yang sama," ujarnya lgi.

Namun Gita melihat hal yang berbeda dari Indonesia saat ada orang yang memutuskan untuk tidak melanjutkan ke jenjang universitas.

Baca juga: Selain Gita Savitri, Ini 6 Public Figure yang Memutuskan untuk Childfree

"Tapi beda kalau di Indonesia, lulusan universitas itu dianggap punya prestise. Selain itu juga, kualitas universitasnya berbeda-beda," kata Gita.

Berbeda dengan di Indonesia, menurut Gita, pelajar di Jerman yang merupakan lulusan dari universitas desa maupun kota tetap bisa bersaing secara setara di dunia kerja.

"Di Jerman, pelajar yang merupakan lulusan dari desa (dorf) maupun dari kota tetap bisa bersaing. So, there's no so much different from what I see. Tapi sayangnya kesempatan setara ini belum tercapai sih kalau di Indonesia," ujar Gita.

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh