Dibutuhkan untuk Pertumbuhannya, Kemenkes Luncurkan Kampanye 'Keren Dimakan' untuk Remaja Indonesia

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 17 Desember 2021
Kampanye #KerenDimakan ajak remaja gemar makan sayur dan buah sebagai makanan sehat
Kampanye #KerenDimakan ajak remaja gemar makan sayur dan buah sebagai makanan sehat nambitomo

"Kami sangat mengapresiasi komitmen UN WFP dalam memastikan pemenuhan gizi seimbang remaja Indonesia. Inisiatif #KerenDimakan mendukung program Kementerian Kesehatan, yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan mempromosikan Pedoman Gizi Seimbang. Kami berharap kampanye digital #KerenDimakan bisa menyasar remaja sebagai kelompok generasi muda yang paling penting untuk pembangunan bangsa di masa mendatang," ucapnya.

Dukungan juga datang dari Woro Srihastuti Sulistyaningrum, ST, MIDS, Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas.

Pembangunan kualitas remaja dan pemuda dalam kerangka “SDM Unggul Indonesia Maju” tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan harus bersinergi secara holistik dengan memperhatikan siklus hidup sejak prenatal, usia anak, dan remaja.

"Terima kasih atas terbentuknya inisiatif kampanye digital #KerenDimakan dan menegaskan kembali pentingnya keterlibatan semua pihak untuk berinvestasi pada anak, remaja dan pemuda sebagai upaya membangun SDM yang berkualitas dan berdaya saing karena mereka adalah kita,” ujar Woro.

Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Remaja

UN WFP meyakini bahwa upaya mengubah perilaku remaja dan masyarakat Indonesia dalam mengadopsi pola makan seimbang secara luas memerlukan dedikasi tinggi dari semua pihak.

Kampanye #KerenDimakan juga turut mengajak pemerintah, orang tua, dan institusi pendidikan untuk berpartisipasi mengajak remaja Indonesia mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur.  

Menjelaskan latar belakang dari kampanye #KerenDimakan, Head of Nutrition UN WFP dr. Melania Gondomartojo mengatakan, Pedoman Gizi Seimbang oleh Kementerian Kesehatan RI masih belum dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia sehingga konsumsi buah dan sayur belum menjadi prioritas utama, khususnya bagi remaja.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2018), lebih dari 95% remaja Indonesia kurang konsumsi sayur dan buah.

"Sejalan dengan itu, hasil penelitian awal kami dengan Kantar yang berjudul Understanding Health and Nutrition Among Adolescents (2021) menemukan bahwa hanya 57% remaja yang mengonsumsi setengah sampai satu porsi buah dan hanya 65% remaja yang mengonsumsi setengah sampai satu porsi sayur, sementara anjuran dari Kementerian Kesehatan dan WHO adalah lima porsi per hari.

"Lewat kampanye digital #KerenDimakan, UN WFP ingin menekankan pentingnya konsumsi sayur dan buah untuk remaja Indonesia, khususnya bagi pertumbuhan remaja yang optimal dan peningkatan kualitas generasi masa depan,” terang dr. Melania.

 

BERITA TERPOPULER WELLNESS: Rangkaian Acara Hari Tari Dunia 2024 di Solo hingga Hal Penting Soal Bronkitis Kronis