Parapuan.co - Berbagai persiapan sekolah tatap muka perlu menjadi perhatian orang tua usai pembelajaran tatap muka terbatas diizinkan.
Kebijakan PTM yang diselenggarakan di tengah situasi pandemi memang mengkhawatirkan, tidak mengherankan kalau sekolah tatap muka akhirnya dilaksanakan secara terbatas dan hybrid.
Maksudnya, metode pembelajarannya menggabungkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan pembelajaran tatap muka (PTM).
Dengan begitu, penting bagi orang tua dalam persiapan sekolah tatap muka untuk terus memonitor dan mendampingi anak.
Tak hanya saat belajar, dukungan orang tua saat anak menghadapi ujian juga tak kalah penting.
Baca Juga: Jelang Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Rekomendasi Terbaru IDAI Soal Pelaksanaannya
Melansir dari laman Kompas.com, psikolog anak Devi Sani menyampaikan bahwa orang tua harus menjadi pendamping utama bila ingin anak berhasil dalam menghadapi ujian.
“Dukungan orangtua terhadap kelancaran anak menghadapi ujian sangat penting,” tutur Devi.
Untuk itu, Devi pun membagikan tips untuk orang tua dalam mendampingi anak belajar untuk ujian jelang persiapan pembelajaran tatap muka.
Devi mengungkapkan bahwa ada sejumlah cara tepat untuk mendukung anak belajar agar proses memahami pelajaran menjadi optimal.
Berikut tips bagi orang tua dalam membantu anak mendapatkan nilai memuaskan saat ujian.
1. Redam Kecemasan
Menjelang persiapan sekolah tatap muka, terutama saat ujian, biasanya orang tua akan merasa begitu cemas.
Kekhawatiran yang dirasakan orang tua seringkali justru terkesan menuntut anak untuk belajar lebih giat.
Sebagian orang tua yang rela memarahi anak karena dianggap malas belajar akan membuat mereka tertekan dan suasana hatinya jadi buruk.
Menurut Devi, suasana belajar perlu dibangun orang tua. Sebisa mungkin, situasinya harus kondusif dan menyenangkan agar anak dapat menikmati prosesnya.
“Selain itu, orangtua perlu membangun kesan positif yang meyakinkan anak bahwa ia bisa melakukan yang terbaik,” ujar Devi.
Baca Juga: Jelang Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 5 Makanan Tinggi Lemak Sehat
2. Ikut Belajar
Makna mendampingi anak belajar tidak hanya sekadar menemani dan berada di sampingnya, melainkan orang tua perlu mengikuti prosesnya.
Coba saat akhir pekan,ajak anak bermain sepeda atau berjalan santai di pagi hari.
Kemudian, berikan sekitar 7-10 pertanyaan seputar pelajaran yang ia pelajari selama sepekan.
Bangun suasana yang menyenangkan dalam proses belajar anak. Bila anak lupa jawabannya, minta ia mencari jawaban segera.
Cara ini efektif dalam persiapan pembelajaran tatap muka, khususnya jelang anak ujian untuk membuat mereka berjuang memahami apa yang dipelajari.
3. Batasi Ponsel dan Televisi
Dalam mendampingi anak belajar, pastikan orang tua tidak sibuk dengan smatphone.
Sibuk dengan smartphone membuat anak merasa sendiri dan menganggap kalau sesi belajar adalah kekangan dan tidak mengasyikkan.
Orang tua harus menjadi figur baik yang dapat dianut oleh anak. Bangun anggapan bahwa belajar adalah kegiatan yang dibutuhkan dalam hidup.
Saat anak belajar, ikut dalam pembelajarannya. Ikut saat anak membaca buku. Sebisa mungkin, ajak seisi rumah tidak menggunakan ponsel dan televisi untuk sementara waktu.
Dengan begitu, anak merasa mendapat dukungan penuh dan lebih siap menghadapi ulangan hingga ujian.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, 5 Cara Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak
4. Cukup Makan dan Tidur
Selain memerhatikan situasi belajar anak, orang tua juga perlu memerhatikan asupan gizi dan mental anak.
Jaga kondisi kesehatan fisik anak dengan asupan makanan yang bergizi. Perhatikan juga durasi jam tidur anak menjelang ujian, pastikan kebutuhan waktu tidurnya tercukupi.
Untuk menyiapkan mental anak, orang tua bisa menjalin kedekatan emosional dengan anak dengan saling bercerita tanpa gangguan ponsel, peka terhadap perasaan anak, atau ikut serta dalam aktivitasnya.
Dukungan orang tua saat anak menghadapi ujian menjadi sangat penting, karena tuntutan akademis di sekolah sudah bisa membuat anak merasa tertekan dan stres.
Jelang persiapan sekolah tatap muka, ini penting bagi orang tua untuk lebih intens memerhatikan kondisi belajar anak, khususnya menjelang ujian.
(*)
