Wajib Tahu, Ini 5 Kesalahan Membesarkan Anak Remaja Laki-Laki

Ericha Fernanda - Jumat, 10 Desember 2021
Kesalahan mendidik anak laki-laki
Kesalahan mendidik anak laki-laki Edwin Tan

 

Parapuan.co - Pentingnya membesarkan anak remaja laki-laki yang kuat secara emosional dan mental sangat perlu dilakukan.

Selain itu, mendidik anak laki-laki yang menjunjung tinggi kesetaraan dan menghilangkan dominasi pada orang lain juga tak kalah penting.

Terutama anak remaja, di masa ini mereka akan mengalami masa pubertas dan pencarian jati diri tentang siapa dirinya.

Oleh sebab itu, sebagai orang tua harus memberikan pengajaran tentang mana perbuatan yang sebaiknya dilakukan atau dihindari.

Baca Juga: 4 Tips Mengajarkan Keterampilan Mengelola Amarah pada Anak Remaja

Melansir CNBC, berikut lima kesalahan membesarkan anak remaja laki-laki yang perlu dihindari.

1. Mengabaikan perasaan anak

 

Anak-anak perlu tahu bahwa mengekspresikan dan membicarakan emosi mereka itu sehat.

Ketika mengatakan seperti “jangan terlalu sedih tentang itu” atau “itu bukan masalah besar”, mereka mengirim pesan bahwa perasaan tidak penting dan lebih baik untuk menekannya.

Beri waktu bagi anak remaja laki-lakimu untuk bersedih dan menangis, mereka juga berhak mengekspresikan perasaannya.

2. Membeda-bedakan tugas rumah tangga

Akan lebih baik jika diajarkan sejak dini bahwa tugas rumah tangga seperti memasak, menyapu, mencuci, dan membersihkan rumah adalah keterampilan dasar manusia.

Hindari memberi mereka pesan bahwa tugas rumah tangga hanya diatasi oleh ibu atau saudara perempuannya saja.

Keterampilan dasar yang dimiliki sejak kecil ini dapat menumbuhkan anak menjadi pribadi yang setara dan mengerti tugasnya di rumah.

Baca Juga: Ingin Biasakan Anak Laki-Laki Kerjakan Tugas Domestik? Ini Saran Ahli

3. Menganggap anak tidak pernah jadi korban

Lingkungan yang menganggap laki-laki lebih kuat umumnya akan fokus memerhatikan keselamatan dan keamanan anak perempuan saja.

Beberapa orang tua mungkin lupa bahwa anak laki-laki juga bisa jadi korban, baik itu korban bullying atau kekerasan seksual.

Oleh sebab itu, penting untuk mengajarkan pada anak remaja laki-laki untuk berkomunikasi terbuka tentang ketidakamanan yang dialami.

4. Memiliki prinsip 'boys will be boys'

Kesalahan pola asuh anak laki-laki berikutnya yaitu mereka kerap dituntut untuk berani, tangguh, tegas, dan bahkan menormalisasi perilaku agresif dalam menyelesaikan masalah.

Sangat penting untuk mengajarkan mereka empati guna memikirkan bagaimana tindakannya memengaruhi perasaan orang lain.

Alih-alih bersikap agresif, ajarkan bagaimana menyelesaikan masalah dengan negosiasi dan musyawarah mufakat.

Baca Juga: 5 Cara Penting Membesarkan Anak Laki-Laki yang Menghargai Perempuan

5. Tidak melarang lelucon seksis

 

Lelucon atau humor seksis mengarah pada kekerasan verbal seperti menghina, memberikan stereotip, memperdaya, dan atau mengobjektifikasi seseorang berdasarkan gendernya.

Tegaskan pada anak remaja laki-lakimu untuk menghargai setiap orang dan tidak merendahkan mereka.

Kesalahan-kesalahan pola asuh seperti ini perlu usaha untuk menghindari ya, Kawan Puan.

Pastikan sebelum menerapkan pola asuh pada anak remaja laki-lakimu, selalu terapkan untukmu sendiri juga agar dicontoh, ya.

Sumber: CNBC
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara