Sosok Poppy Dihardjo, Pencetus Petisi Viral Nama Ibu Boleh Ditulis di Ijazah Anak

Aulia Firafiroh - Rabu, 8 Desember 2021
Mengenal sosok Poppy Dihardjo
Mengenal sosok Poppy Dihardjo Parapuan

"Dulu aku kinerjaku sering diragukan karena aku seorang perempuan. Sampai akhirnya, dulu aku bertemu seorang teman di satu kantor pada tahun 2017. Kemudian temanku meng-encourage-ku untuk aktif di teman-teman pergerakan perempuan atau feminis," cerita Poppy.

Setelah itu, Poppy aktif menyuarakan mengadvokasi dan menyuarakan isi pikirannya mengenai isu perempuan di akun sosial media miliknya.

"Lalu aku menemukan komunitas Save Janda sebagai tempat berbagi pengalaman. Karena dulu aku bekerja di perusahaan media, aku sering membicarakan komunitas ini dengan teman kantor. Hingga akhirnya, aku mewakili komunitas ini diundang oleh media tersebut. Akhirnya dari situ, followers instagramku meningkat. Banyak dari mereka bertanya, bagaimana cara melepaskan diri dari pernikahan atau relasi yang buruk," tambah Poppy yang juga memiliki pengalaman buruk di dalam pernikahannya dahulu.

Baca juga: Sosok Devi Sumarno, Pendiri Rumah RUTH untuk Korban Kehamilan Tak Diinginkan

Kerap mengadvokasi kasus kekerasan terhadap perempuan

Sosok Poppy ternyata juga aktif menjadi pendamping kasus kekerasan terhadap perempuan seperti kekerasan seksual, KDRT, kekerasan dalam pacaran, dan sebagainya.

"Pertama kali, aku megang kasus yang dialami oleh seorang perempuan yang mengalami kehamilan tidak direncanakan (KTD). Saat itu dia hamil delapan bulan," ujar Poppy.

Semenjak sering mengadvokasi isu kekerasan terhadap perempuan, akhirnya Poppy semakin banyak perempuan yang bercerita mengenai hal-hal yang kerap mereka alami.

"Dari situ, aku sadar. Ternyata tidak hanya janda saja yang mengalami stigma. Perempuan jomblo yang belum punya pacar di usia dua puluh tahun ke atas juga kena stigma seperti "udah jangan milih-milih, nanti nggak laku" atau "nanti kamu jadi perawan tua". Nah, yang memutuskan belum menikah juga kena stigma. Yang baru menikah usia tiga puluhan juga kena stigma," kata Poppy.

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh